DETAIL DOCUMENT
Kelompok “Musik Kampung” Dan Pengaruhnya Bagi Partisipasi Orang Muda Katolik Detun Dalam Kehidupan Menggereja
Total View This Week0
Institusion
INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
Author
LOMA, Moses Ega
Subject
BR Christianity 
Datestamp
2021-10-04 06:00:15 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh kelompok “Musik Kampung” bagi Orang Muda Katolik Detun dalam kehidupan menggereja, dan (2) memenuhi salah satu syarat meraih gelar Strata Satu (S 1) Filsafat pada Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode analisis kualitatif melalui studi pustaka dan wawancara. Objek yang diteliti adalah kelompok Musik Kampung dan Orang Muda Katolik di Stasi Santo Arnoldus Janssen Detun. Ada dua sumber data penelitian ini, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer penelitian ini adalah para narasumber yang yang menjadi pelaku Musik Kampung atau yang memiliki pengetahuan tentang Musik Kampung dan Orang Muda Katolik Stasi Detun. Sumber data sekunder penelitian ini adalah dokumen, buku-buku, majalah, artikel, dan sumber-sumber lain yang berhubungan dengan variabel-variabel penulisan skripsi ini. Berdasarkan hasil penelitian, kelompok Musik Kampung merupakan kelompok yang sudah mulai dikenal di Maumere pada tahun 1960-an. Pada tahun 1970-an sampai 1990-an, Musik Kampung mulai digunakan sebagai pengiring koor-koor umat di gereja-gereja/kapela-kapela. Sampai sekarang kelompok Musik Kampung masih sering digunakan untuk mengiringi koor-koor umat. Peranan kelompok Musik Kampung di dalam liturgi ini memiliki pengaruh tersendiri bagi Orang Muda Katolik (OMK). Di Stasi Santo Arnoldus Janssen Detun, kelompok Musik Kampung sekurang-kurangnya memiliki tiga fungsi. Pertama, kelompok Musik Kampung berfungsi sebagai pengiring koor-koor umat di dalam Liturgi, media entertain dan pengiring di dalam kegiatan devosional seperti perarakkan patung Bunda Maria. Tiga fungsi ini sangat memengaruhi partisipasi Orang Muda Katolik dalam liturgi dan hidup menggereja lainnya. Pengaruh kelompok Musik Kampung tersebut sekurang-kurangnya ada tiga. Pertama, secara internal teristimewah dalam kaitan antara individu-individu dalam kelompok Musik Kampung; kedua, pengaruh secara eksternal terutama dalam kaitan dengan OMK sekaligus kelompok musik lain dan ketiga, pengaruh kelompok Musik Kampung terhadap partisipasi OMK secara umum dalam kegiatan liturgi dan terhadap musik liturgi itu sendiri. Pada pengaruh kelompok Musik Kampung terhadap partisipasi OMK di dalam liturgi dan terhadap Musik Liturgi itu sendiri, Gereja melalui Sacrosanctum Concilium telah menggarisbawahi perihal penghargaan setinggi-tingginya terhadap musik-musik khas bangsa-bangsa. Pada titik inilah Gereja lokal mesti mempertimbangkan beberapa relevansi praktis kelompok Musik Kampung bagi orang muda, yang saat ini partisipasinya di dalam liturgi dan hidup menggereja umumnya mulai redup. 
Institution Info

INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO