DETAIL DOCUMENT
Menggali Nilai-nilai Teologis di Balik Ritus U’a Uma Kare Tua pada Masyarakat Wolomotong
Total View This Week12
Institusion
INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
Author
FIRMANTO, Matheus Hendri
Subject
BR Christianity 
Datestamp
2021-05-25 01:22:40 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dan menjelaskan tentang masyarakat Wolomotong dan ritus u’a uma kare tua (2) mendeskripsikan dan menjelaskan pula tentang nilai-nilai teologis yang termaktub dalam ritus u’a uma kare tua. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian lapangan dan metode kepustakaan. Dalam metode penelitian lapangan , penulis mengumpulkan data-data dengan wewawancarai beberapa tokoh-tokoh adat sebagai informan kunci dan juga tokoh-tokoh masyarakat, sedangkan metode kepustakaan penulis menggunakan kumpulan buku-buku, ensiklopedi, artikel, jurnal yang relevan dengan judul yang hendak diteliti. Objek yang diteliti yaitu masyarakat Wolomotong, ritus u’a uma kare tua dan nilai-nilai yang terkandung dalam ritus u’a uma kare tua. Sumber data utama yang hendak penulis teliti adalah Desa Wolomotong melalui hasil wawancara dengan masyarakat disekitar desa Wolomotong. Data tambahan, melaui buku-buku, jurnal, artikel-artikel, manuskrip dan kamus. Berdasarkan hasil penilitian ini penulis berasumsi bahwa ritus u’a uma kare tua yang dimiliki oleh masyarakat Wolomotong memiliki nilai-nilai teologis yang sangat relevan dengan nilai-nilai Gereja Katolik. Ada beberapa nilai teologis yang ditemukan dalam ritus ini di antaranya: (1) pengakuan mutlak kepada Wujud Tertinggi, (2) adanya kurban syukur, (3) pentingnya hidup persekutuan, (4) pemaknaan terhadap air sebagai sumber keselamatan dan kebebasan, (5) penghormatan kepada leluhur sebagai orang kudus. Penulis mengangkat judul: menggali nilai-nilai teologis dibalik ritus u’a uma kare tua pada masyarakat Wolomotong sebagai ikhtiar untuk menyadarkan masyarakat Wolomotong agar kembali memiliki cita-rasa terhadap kebudayaan yang terbentang di daaerahnya. Bahwasanya, warisan-warisan itu bukanlah salah satu pemberian hampa tampa nilai melainkan memiliki nilai-nilai teologis yang sangat signifikan bagi kehidupan manusia sekaligus membongkar pandangan laten masyarakat yang menilai ritual ini sebagai praktik penyembahan berhala, ajaran-ajaran heresi yang mutlak perlu ditinggalkan. 
Institution Info

INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO