Dimensi Sosiologi Sastra dalam Novel Laut Bercerita Karya Leila Salikha Chudori dan Relevansinya Terhadap Kehidupan Sosial di Indonesia
Total View This Week6
Total View This Week6
Institusion
INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
Author
OLONG, Oktovianus
Subject
HM Sociology
Datestamp
2021-09-02 00:32:35
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dimensi sosiologi sastra dalam novel Laut Bercerita karya Leila Salikha Chudori, dan (2) mendeskripsikan relevansi dimensi sosiologi sastra terhadap kehidupan sosial di Indonesia. Pendekatan yang dipakai untuk mengkaji karya ini yaitu pendekatan sosiologi sastra. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Objek yang diteliti ialah dimensi sosiologi sastra dalam novel Laut Bercerita karya Leila Salikha Chudori dan relevansinya terhadap kehidupan sosial di Indonesia. Wujud data dalam penelitian ini berupa kata, frasa, dan kalimat yang terdapat dalam novel Laut Bercerita. Sumber data utama penelitian ini adalah novel Laut Bercerita. Sumber data sekunder diperoleh dari kajian terhadap penelitian-penelitian terdahulu, khususnya peneliatian data yang berkaitan dengan pendekatan sosiologi sastra. Data juga diperoleh dari tulisan-tulisan dalam buku, internet, maupun dalam jurnal ilmiah yang membahas tentang pendekatan sosiologi sastra. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik non interaktif, yang meliputi analisis isi terhadap dokumen dan arsip. Langkah yang digunakan dalam teknik analisis isi ditempuh dengan (1) membaca berulang-ulang novel Laut Bercerita, (2) mengumpulkan dan mempelajari beberapa teori yang relevan dengan tema dan penelitian, dan (3) mencatat dan menganalisis semua data, berupa kutipan penting yang sesuai dengan permasalahan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis metode mengalir. Teknik ini dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, display data, dan terakhir penarikan kesimpulan. Teknik validitas data yang digunakan adalah teknik triangualasi data. Triangualasi data dilakukan dengan menggunakan data dari novel Laut Bercerita dan didukung oleh beberapa data sekunder yang berkaitan dengan kajian mengenai pendekatan sosiologi sastra dan situasi kehidupan sosial di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan, di dalam novel Laut Bercerita terdapat dua dimensi sosiologi sastra, yakni karya sastra bertendensi dan sastra perempuan. Sebagai karya sastra bertendensi, novel mengungkapkan potret pelanggaran hak asasi manusia pada tahun 1998, mengungkapkan totalitarianisme pemerintah Orde Baru, mengungkapkan larangan untuk berdiskusi pada masa pemerintah Orde Baru, mengungkapkan aksi perlawanan mahasiswa terhadap pemerintah Orde Baru, dan mengungkapkan tuntutan keadilan sosial. Sebagai sastra perempuan, novel mengangkat harkat dan martabat perempuan melalui sudut pandang penulisan, gaya bahasa, dan penokohan. Hasil penelitian juga membuktikan tiga relevansi dimensi sosiologi sastra terhadap kehidupan sosial di Indonesia, yakni novel sebagai pengungkapan kasus HAM tahun 1998, novel sebagai dokumentasi sosial, dan novel sebagai sarana peningkatan harkat dan martabat perempuan.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dimensi sosiologi sastra dalam novel Laut Bercerita karya Leila Salikha Chudori, dan (2) mendeskripsikan relevansi dimensi sosiologi sastra terhadap kehidupan sosial di Indonesia. Pendekatan yang dipakai untuk mengkaji karya ini yaitu pendekatan sosiologi sastra. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Objek yang diteliti ialah dimensi sosiologi sastra dalam novel Laut Bercerita karya Leila Salikha Chudori dan relevansinya terhadap kehidupan sosial di Indonesia. Wujud data dalam penelitian ini berupa kata, frasa, dan kalimat yang terdapat dalam novel Laut Bercerita. Sumber data utama penelitian ini adalah novel Laut Bercerita. Sumber data sekunder diperoleh dari kajian terhadap penelitian-penelitian terdahulu, khususnya peneliatian data yang berkaitan dengan pendekatan sosiologi sastra. Data juga diperoleh dari tulisan-tulisan dalam buku, internet, maupun dalam jurnal ilmiah yang membahas tentang pendekatan sosiologi sastra. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik non interaktif, yang meliputi analisis isi terhadap dokumen dan arsip. Langkah yang digunakan dalam teknik analisis isi ditempuh dengan (1) membaca berulang-ulang novel Laut Bercerita, (2) mengumpulkan dan mempelajari beberapa teori yang relevan dengan tema dan penelitian, dan (3) mencatat dan menganalisis semua data, berupa kutipan penting yang sesuai dengan permasalahan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis metode mengalir. Teknik ini dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, display data, dan terakhir penarikan kesimpulan. Teknik validitas data yang digunakan adalah teknik triangualasi data. Triangualasi data dilakukan dengan menggunakan data dari novel Laut Bercerita dan didukung oleh beberapa data sekunder yang berkaitan dengan kajian mengenai pendekatan sosiologi sastra dan situasi kehidupan sosial di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan, di dalam novel Laut Bercerita terdapat dua dimensi sosiologi sastra, yakni karya sastra bertendensi dan sastra perempuan. Sebagai karya sastra bertendensi, novel mengungkapkan potret pelanggaran hak asasi manusia pada tahun 1998, mengungkapkan totalitarianisme pemerintah Orde Baru, mengungkapkan larangan untuk berdiskusi pada masa pemerintah Orde Baru, mengungkapkan aksi perlawanan mahasiswa terhadap pemerintah Orde Baru, dan mengungkapkan tuntutan keadilan sosial. Sebagai sastra perempuan, novel mengangkat harkat dan martabat perempuan melalui sudut pandang penulisan, gaya bahasa, dan penokohan. Hasil penelitian juga membuktikan tiga relevansi dimensi sosiologi sastra terhadap kehidupan sosial di Indonesia, yakni novel sebagai pengungkapan kasus HAM tahun 1998, novel sebagai dokumentasi sosial, dan novel sebagai sarana peningkatan harkat dan martabat perempuan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
