Institusion
INSTITUT FILSAFAT DAN TEKNOLOGI KREATIF LEDALERO
Author
NAGA, Antonius Andi K. K.
Subject
B Philosophy (General)
Datestamp
2021-06-15 06:13:07
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripisikan ketokohan Nurcholish Madjid (2),
mendeskripsikan Universalisme Islam Nurcholish Madjid, dan (3) menganalisi dan
menjelaskan implikasi Universalisme Islam Nurcholish Madjid bagi keterlibatan sosialpolitik
Islam di Indonesia.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah kualitatif. Objek yang diteliti adalah
nilai-nilai yang terdapat dalam gagasan Universalisme Islam Nurcholis Madjid, dan unsurunsur
pembentuk dalam persoalan sosial-politik Islam di Indonesia. Wujud data berupa
situasi, gagasan, dan kajian terkait keterlibatan sosial-politik Islam di Indonesia, serta
gagasan Universalisme Islam Nurcholish Madjid. Sumber data utama penelitian ini adalah
artikel dan buku yang merupakan tulisan Nurcholish Madjid. Sumber data sekunder diperoleh
dari kajian dan penelitian terdahulu, khususnya yang berhubungan dengan Nurcholish Madjid
dan pemikirannya, serta yang berkaitan dengan keterlibatan sosial-politik Islam di Indonesia.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik non-interaktif, yang meliputi
content analysis (analisis isi) terhadap tulisan. Langkah-langkah yang ditempuh adalah,
pertama, membaca dan memahami gagasan Universalisme Islam Nurcholis Madjid. kedua,
mengumpulkan dan mempelajari beberapa teori yang relevan dengan tema penelitian. Ketiga,
mencatat dan menganalisis semua data penting sesuai dengan permasalahan. Keempat,
menentukan pola dan arah pembahasan tulisan yang akan dilengkapi dengan data-data yang
sudah dikumpulkan. Kelima, menentukan dan membuat sintesis atas gagasan atau pendapat
yang berbeda sebagai jawaban atas persoalan atau masalah dalam penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa Universalisme Islam Nurcholish
Madjid dibangun di atas tiga argumentasi dasar. Pertama, Islam secara generik berarti sikap
pasrah. Sikap pasrah tersebut ada sebagai eksistensi manusia, diri bersama lingkungan
kemanusiaannya. Kedua, sikap pasrah sebagai inti ajaran agama yang benar. Ketiga, Islam
Par Exellence, yakni islam sebagai kelanjutan ajaran nabi-nabi agama terdahulu. Kelanjutan
tersebut tersebut menunjukkan kesatuan pengajaran. Dengan tiga fondasi tersebut,
universalisme islam di bangun untuk menjadikan islam sebagai agama yang inklusif.
Selain itu, Universalisme Islam mendapat medan implikasinya pada keterlibatan
sosial-politik Islam di Indonesia. Meskipun dikenal sebagai Islam yang ramah,
keterlibatannya sering diwarnai oleh berbagai persoalan. Persoalan yang dimaksud adalah
persoalan intoleransi dengan dua dimensi yang saling berkaitan, yakni sosial dan politik.
Kajian atas persoalan-persoalan tersebut bermuara pada unsur pemahaman keagamaan yang
membentuk paradigma keterlibatan dan penghayatan. Dengan bertolak dari Universalisme
Islam Nurcholish Madjid, sebuah paradigma keterlibatan yang lebih kondusif terhadap
pluralitas bangsa dapat terbentuk. Oleh karena itu, berikut beberapa implikasi, yang
merupakan kristalisasi nilai-nilai dalam Universalisme Islam Nurcholis Madjid, bagi
keterlibatan sosial-politik Islam di Indonesia. pertama, Islam merupakan agama
kemanusiaan. Kedua, penghargaan atas pluralisme bangsa. Ketiga, pengakuan dan
penghayatan atas pancasila. Keempat, penegakan keadilan sosial. Kelima Islam inklusif yang
mampu beradaptasi.