ANALISA KELENGKAPAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP BERDASARKAN AKREDITASI RUMAH SAKIT VERSI KARS 2012 DI RS KATOLIK BUDI RAHAYU BLITAR
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Malang
Author
Imakulata Rahmawati Adi1, Imakulata
Subject
Datestamp
2022-09-02 06:10:52
Abstract :
Abstrak Rumah sakit merupakan suatu institusi yang bertujuan memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas kepada masyarakat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dalam rangka mempertahankan mutu dan kualitas pelayanan suatu rumah sakit maka upaya yang dilakukan adalah dengan melaksanakan akreditasi. Salah satu indikator mutu pelayanan tersebut adalah kelengkapan pengisian berkas rekam medis. Agar riwayat kesehatan seorang pasien tetap berkesinambungan maka diperlukan berkas rekam medis yang lengkap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase kelengkapan berkas rekam medis rawat inap setelah akreditasi di RS Katolik Budi Rahayu Blitar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Fokus penelitian ini adalah menganalisa kelengkapan berkas rekam medis rawat inap setelah akreditasi yaitu lembar Ringkasan Masuk dan Keluar Rumah Sakit (RM 1), Resume Medis (RM 2), Riwayat Penyakit dan Pemeriksaan Fisik (RM 3), Pemberian Informasi Oleh DPJP Kepada Pasien/ Keluarga Tentang Penyakitnya (RM 4) dan Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (RM 6) pada periode triwulan II bulan April sampai dengan Juni tahun 2018. Metode yang digunakan dalam proses pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah survey akreditasi masih ditemukan berkas rekam medis yang pengisiannya tidak lengkap. Tingkat kelengkapan berkas rekam medis sebelum akreditasi adalah 43% sedangkan setelah akreditasi adalah 41%. Kelengkapan berkas rekam medis tertinggi setelah akreditasi adalah lembar Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (RM 6) sebesar 89% (859 berkas). Sedangkan kelengkapan berkas rekam medis terendah setelah akreditasi adalah lembar Ringkasan Masuk dan Keluar Rumah Sakit (RM 1) sebesar 53% (514 berkas). Penyebab ketidaklengkapan berkas rekam medis antara lain karena kesibukan DPJP, kurang adanya kerjasama antar petugas serta kurangnya sosialisasi dan tidak ada orientasi terkait pengisian berkas rekam medis terhadap dokter. Kata kunci : Akreditasi, analisa kelengkapan berkas rekam medis Abstract The hospital is an institution that aims to provide quality healthcare services to the community in accordance with the standards set by the government. In order to maintain the quality and service of a hospital, the effort is to implement accreditation. One of the quality indicators of the service is the completeness of medical record filling. For a patient's health history to remain sustainable, a complete medical record file is required. The purpose of this study is to determine the percentage of completeness of the medical record for hospitalization after accreditation at Budi Rahayu Blitar Catholic Hospital. The type of research used is qualitative descriptive research. The focus of this research is to analyze the completeness of the hospitalization medical record after the accreditation of the entry and exit summary sheet (RM 1), Medical Resume (RM 2), History of Diseases and Physical examination (RM 3), giving information by Doctor in charge of patients to patients/families about diseases (RM 4) and integrated Patient Development Records (RM 6) in the quarter of April to June 2018. The methods used in the data collection process are observations, interviews and documentation. From the results of the study showed that after the accreditation survey still found the medical record files that are incomplete filling. The completeness level of the medical record before accreditation is 43% while after accreditation is 41%. The completeness of the highest medical record after accreditation is the Integrated Patient Development Record (RM 6) sheet of 89% (859 files). While the completeness of the lowest medical record after accreditation is a hospital entry and exit summary of 53% (514 files). The causes of the incompleteness of medical records include because of the bustle Doctor in charge of patients, lack of cooperation between the officers and lack of socialization and no orientation related to the filling of the medical record file of the doctor. Keywords : accreditation, completeness analysis of medical records
Abstrak Rumah sakit merupakan suatu institusi yang bertujuan memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas kepada masyarakat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dalam rangka mempertahankan mutu dan kualitas pelayanan suatu rumah sakit maka upaya yang dilakukan adalah dengan melaksanakan akreditasi. Salah satu indikator mutu pelayanan tersebut adalah kelengkapan pengisian berkas rekam medis. Agar riwayat kesehatan seorang pasien tetap berkesinambungan maka diperlukan berkas rekam medis yang lengkap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase kelengkapan berkas rekam medis rawat inap setelah akreditasi di RS Katolik Budi Rahayu Blitar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Fokus penelitian ini adalah menganalisa kelengkapan berkas rekam medis rawat inap setelah akreditasi yaitu lembar Ringkasan Masuk dan Keluar Rumah Sakit (RM 1), Resume Medis (RM 2), Riwayat Penyakit dan Pemeriksaan Fisik (RM 3), Pemberian Informasi Oleh DPJP Kepada Pasien/ Keluarga Tentang Penyakitnya (RM 4) dan Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (RM 6) pada periode triwulan II bulan April sampai dengan Juni tahun 2018. Metode yang digunakan dalam proses pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah survey akreditasi masih ditemukan berkas rekam medis yang pengisiannya tidak lengkap. Tingkat kelengkapan berkas rekam medis sebelum akreditasi adalah 43% sedangkan setelah akreditasi adalah 41%. Kelengkapan berkas rekam medis tertinggi setelah akreditasi adalah lembar Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (RM 6) sebesar 89% (859 berkas). Sedangkan kelengkapan berkas rekam medis terendah setelah akreditasi adalah lembar Ringkasan Masuk dan Keluar Rumah Sakit (RM 1) sebesar 53% (514 berkas). Penyebab ketidaklengkapan berkas rekam medis antara lain karena kesibukan DPJP, kurang adanya kerjasama antar petugas serta kurangnya sosialisasi dan tidak ada orientasi terkait pengisian berkas rekam medis terhadap dokter. Kata kunci : Akreditasi, analisa kelengkapan berkas rekam medis Abstract The hospital is an institution that aims to provide quality healthcare services to the community in accordance with the standards set by the government. In order to maintain the quality and service of a hospital, the effort is to implement accreditation. One of the quality indicators of the service is the completeness of medical record filling. For a patient's health history to remain sustainable, a complete medical record file is required. The purpose of this study is to determine the percentage of completeness of the medical record for hospitalization after accreditation at Budi Rahayu Blitar Catholic Hospital. The type of research used is qualitative descriptive research. The focus of this research is to analyze the completeness of the hospitalization medical record after the accreditation of the entry and exit summary sheet (RM 1), Medical Resume (RM 2), History of Diseases and Physical examination (RM 3), giving information by Doctor in charge of patients to patients/families about diseases (RM 4) and integrated Patient Development Records (RM 6) in the quarter of April to June 2018. The methods used in the data collection process are observations, interviews and documentation. From the results of the study showed that after the accreditation survey still found the medical record files that are incomplete filling. The completeness level of the medical record before accreditation is 43% while after accreditation is 41%. The completeness of the highest medical record after accreditation is the Integrated Patient Development Record (RM 6) sheet of 89% (859 files). While the completeness of the lowest medical record after accreditation is a hospital entry and exit summary of 53% (514 files). The causes of the incompleteness of medical records include because of the bustle Doctor in charge of patients, lack of cooperation between the officers and lack of socialization and no orientation related to the filling of the medical record file of the doctor. Keywords : accreditation, completeness analysis of medical records
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
