DETAIL DOCUMENT
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN RUMAH ADAT RATENGGARO SEBAGAI SARANA HOMESTAY DALAM UPAYA PENINGKATAN INDUSTRI PARIWISATA (studi: di Dinas Pariwisata Kabupaten Sumba Barat Daya)
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Malang
Author
Andrenol, Umbu Dake
Subject
 
Datestamp
2022-09-05 01:51:40 
Abstract :
Pantai Ratenggaro merupakan salah satu objek wisata yang memiliki keindahan alam yang berada di Sumba Barat Daya. Selain karena keindahan pantainya, tempat itu juga terdapat Rumah-rumah adat yang ada di sekitar pantai. Pantai Ratenggaro merupakan perpaduan antara wisata alam dan budaya yang bisa menyenangkan pengunjung yang datang di pantai Ratenggaro. Rumah adat sebagai tempat penginapan/sebagai sarana homestay dengan menberi kesan sederhana, aman dan nyaman bagi pengunjung. Pengertian homestay sendiri adalah sebagai rumah tinggal atau tempat tinggal sementara yang bercorak tradisonal, sebagai fasilitas wisata yang sedang berlibur untuk waktu tertentu. Jenis metode penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Karena penelitian ini berusaha mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi dilapangan. Penelitian ini mengambil lokasi di Dinas Pariwisata Kabupaten Sumba Barat Daya. Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian terbagi atas (a) data primer meliputi Kepala Dinas Pariwisata, Staff dan Masyarakat; (b) data sekunder meliputi dokumen, publikasi atau arsip, pustaka yang ada dilokasi penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik (a) observasi; (b) wawancara; (c) dokumentasi dan Analisis Data dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Dalam konteks pembangunan Kabupaten Sumba Barat Daya di era otonomi daerah, pembangunan sektor kebudayaan dan pariwisata bertujuan untuk mendayagunakan potensi kebudayaan dan kepariwisataan sebagai salah satu ujung tombak dan prioritas dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat yang diwujudkan dalam pemberdayaan masyarakat, perluasan kesempatan kerja, menggerakkan ekonomi kreatif masyarakat dan peningkatan investasi daerah, dengan tetap mendasarkan pada arah dan kebijakan pengembangan di tingkat pusat, perkembangan dan dinamika lapangan, arahan-arahan, serta perubahan peraturan perundangan yang berlaku. Pantai Ratenggaro merupakan salah satu objek wisata yang memiliki keindahan pantai dan rumah adat di sekitar pantai. Untuk mencapai tujuan di atas maka Dinas kebudayaan dan pariwisata merealisasikan suatu kebijakan yaitu mendayagunakan rumah adat yang ada disekitar Pantai Ratenggaro sebagai sarana homestay. Dinas pariwisata Sumba Barat Daya perlu meningkatkan hubungan kerja sama dengan berbagai aktor guna melengkapi kebuthan industri pariwisata dan menunjang kelancaran kebijakan Rumah adat sebagai sarana Homestay. Kata Kunci : Implementasi, Pembangunan, Homestay, Industri Pariwisata Ratenggaro Beach is one of the attractions that has natural beauty in Southwest Sumba. Apart from the beauty of the beach, the place also has traditional houses around the beach. Ratenggaro Beach is a blend of natural and cultural tourism that can please visitors who come on the Ratenggaro beach. Traditional house as a place of lodging / as a means of homestay by giving the impression of simple, safe and comfortable for visitors. The definition of homestay itself is as a traditional residential or temporary residence, as a tourist facility that is on vacation for a certain time. The type of research method used is the type of qualitative research using a descriptive approach. Because this research tries to reveal what really happened in the field. This research took place in the Southwest Sumba District Tourism Office. The types of data that will be used in the study are divided into (a) primary data including the Head of the Department of Tourism, Staff and Society; (b) secondary data includes documents, publications or archives, existing libraries in the study location. Data collection is done by techniques (a) observation; (b) interview; (c) Data documentation and analysis are carried out using descriptive qualitative methods. In the context of the development of Southwest Sumba Regency in the era of regional autonomy, the development of the culture and tourism sector aims to utilize the cultural and tourism potential as one of the spearheads and priorities in improving the welfare of the community which is realized in community empowerment, expansion of employment opportunities, driving the creative economy of the community and increasing regional investment, while still basing on the direction and development policies at the central level, the development and dynamics of the field, directives, and changes in applicable laws and regulations. Ratenggaro Beach is one of the attractions that has beautiful beaches and traditional houses around the coast. To achieve the above objectives, the Office of Culture and Tourism realizes a policy that is utilizing existing traditional houses around Ratenggaro Beach as a means of homestay. The Sumba Barat Daya tourism office needs to improve cooperation with various actors in order to complement the needs of the tourism industry and support the smooth flow of traditional house policies as a means of homestay. Keywords : Implementation, Development, Homestay, To 
Institution Info

Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Malang