Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modal kerja,
likuiditas, aktivitas perusahaan, ukuran perusahaan, arus kas, dan leverage
terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan
minuman yang terdaftar di bursa efek indonesia (BEI) periode 2016-2018. Jenis
penelitian yang digunakan adalah Penelitian kausal dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode dokumentasi yaitu dengan cara mengumpulkan dan
mencatat data-data yang berasal dari laporan keuangan. Sumber data yang
digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur
sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2016-2018 yang
dapat diperoleh melalui website www.idx.co.id. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria : (1) perusahaan manufaktur
sub sektor makanan dan minuman yang menerbitkan annual report dan laporan
keuangan 2016-2018 di website www.idx.co.id, (2) perusahaan yang menyajikan
laporan keuangan dalam mata uang rupiah. Metode analisis data yang digunakan
adalah analisis regresi linier regresi berganda dengan melakukan pengujian atas
beberapa asumsi klasik antara lain uji normalitas, multikolinearitas,
heterokedastisitas, dan autokorelasi.
Hasil penelitian menyatakan bahwa (1) secara parsial modal kerja tidak
berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas, (2) likuiditas tidak
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas, (3) aktivitas perusahaan tidak
berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas, (4) ukuran perusahaan
berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas, (5) arus kas tidak
berpengaruh positif terhadap profitabilitas, (6) leverage tidak berpengaruh positif
signifikan terhadap profitabilitas, (7) secara simultan modal kerja, likuiditas,
aktivitas perusahaan, ukuran perusahaan, arus kas, dan leverage berpengaruh
signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan
dan minuman yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2016-2018.