Abstract :
Pada saat ini kebanyakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah belum menerapkan
perhitungan harga pokok produksi yang tepat dan rinci. Perhitungan harga pokok
produksi dengan menggunakan metode full costing sangat penting untuk dilakukan
agar perusahaan dapat lebih rinci dalam memasukkan seluruh biaya yang
dibutuhkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan perhitungan harga
pokok produksi yang dilakukan dengan metode perusahaan atau metode
konvensional dengan metode full costing. Penelitian ini dilakukan pada rumah
produksi CV Kajeye Food yang memproduksi keripik buah ?So Kressh?. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Perhitungan harga pokok produksi
yang dilakukan CV Kajeye Food dengan menggunakan metode konvensional
adalah sebesar Rp 257.836.338, sedangkan hasil perhitungan harga pokok produksi
dengan menggunakan metode full costing adalah sebesar Rp 230.557.660, dari hasil
tersebut terdapat perbedaan harga pokok produksi sebesar Rp 27.278.678.
Perhitungan harga pokok produksi yang dihasilkan dengan metode perusahaan
lebih tinggi jika dibandingkan dengan menggunakan metode full costing. Hal ini
disebabkan karena CV Kajeye Food banyak memasukkan biaya yang bukan
merupakan unsur-unsur dari biaya produksi, sehingga menghasilkan harga jual
yang lebih tinggi.