Abstract :
Penggelapan pajak (tax evasion) diketahui sebagai tindakan ilegal, namun di
Indonesia masih didapati tindakan menggelapan pajak. Banyaknya kasus tax
evasion dapat menimbulkan rasa tidak percaya terhadap pemerintah, khawatir
dengan pajak yang disetorkan atau menganggap tindakan ini hal yang lazim, hal
tersebut mengakibatkan muncul berbagai persepsi oleh masyarakat mengenai etika
penggelapan pajak. Yang awalnya penggelapan pajak tidak etis karena ilegal dapat
berubah menjadi etis karena sering dilakukan dan berlaku sebaliknya. Penelitian ini
bertujuan mengetahui pengaruh pemahaman perpajakan, sistem perpajakan dan
teknologi informasi perpajakan terhadap persepsi mahasiswa mengenai etika
penggelapan pajak. Sampel penelitian ini adalah 85 responden yaitu mahasiswa
jurusan akuntansi STIE Malangkucecwara sebagai perwakilan generasi milenial.
Penelitian kuantitatif ini mengumpulkan data dengan survei menyebarkan kuisioner
Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif, menguji instrumen
penelitian dengan uji reabilitas dan uji validitas, dan uji asumsi klasik meliputi uji
normalitas, uji multikolinearitas dan uji heterokedastisitas. Analisis regresi linear
berganda, Uji F dan Uji t. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman
perpajakan, sistem perpajakan dan teknologi informasi perpajakan berpengaruh
signifikan positif terhadap persepsi mahasiswa mengenai etika penggelapan pajak.