Abstract :
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah bentuk usaha yang dikelola
oleh perseorangan atau sekelompok orang dengan sejumlah modal tertentu untuk
mendirikan suatu usaha, yang bertujuan mendapatkan laba dengan kemampuan
mengembangkan bisnisnya. Kompetisi di dunia global saat ini membutuhkan
UMKM untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses produksi mereka
untuk meningkatkan daya saing. Biaya produksi memiliki peran yang sangat
penting dalam menentukan harga jual produk, biaya produksi yang tepat akan
menghasilkan biaya produksi yang lebih akurat. Studi ini bertujuan menerapkan
target costing maupun activity based costing untuk menentukan harga pokok
produksi yang akurat, sebagai dasar penetapan harga jual produk untuk
memperoleh laba yang diinginkan oleh perusahaan. UD Kaisar Tahu ? Lumajang
masih menggunakan metode tradisional dalam menentukan harga pokok produksi,
sehingga sulit untuk melakukan pengendalian biaya produksi. Penelitian ini
menggunakan deskriptif metode kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
harga pokok produksi metode tradisional (konvensional) sebesar Rp.
1.466.455.000 (bulan Juli ? Desember 2019) dan Rp. 1.579.491.500 (bulan
Januari ? Juni 2020), metode target costing sebesar Rp. 1.301.833.600 (bulan Juli
? Desember 2019) dan Rp. 1.411.680.000 (bulan Januari ? Juni 2020), metode
activity based costing sebesar Rp. 693.908.784 (bulan Juli ? Desember 2019) dan
Rp. 740.570.713 (bulan Januari ? Juni 2020).