Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji tingkat persistensi arus kas, akrual dan
keandalan akrual yang terdiri atas perubahan aset keuangan (?FIN), perubahan
modal kerja (?WC), dan perubahan aset operasi tidak lancar (?NCO) terhadap
persistensi laba.
Data yang digunakan adalah data perusahaan sektor industri barang konsumsi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2016-2018. Sampel dipilih
dengan menggunakan motode purposive sampling. Data dianalisis dengan
menggunakan model analisis regresi berganda dengan aplikasi SPSS 25.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa akrual (TACC) memiliki tingkat persistensi
yang lebih rendah dibandingkan arus kas.
Sedangkan keandalan akrual yaitu ?FIN, ?WC, ?NCO tidak berpengarug
signifikan terhadap persistensi laba.