Abstract :
Return merupakan salah satu pegangan yang digunakan oleh investor
dalam mengambil keputusan, karena return merupakan manfaat utama
seseorang berinvestasi. Dengan adanya return, seseorang akan terdorong
untuk melakukan kegiatan investasi. Faktor makro ekonomi yang dapat
mempengaruhi kinerja saham ataupun kinerja perusahaan antara lain:
tingkat suku bunga, tingkat inflasi dan nilai tukar. Meningkatnya laju
kenaikan inflasi yang tinggi pada umumnya disertai dengan meningkatnya
tingkat suku bunga untuk mengurangi penawaran uang yang berlebihan.
Kecenderungan naiknya harga barang dan jasa pada umumnya
berlangsung secara terus-menerus. Jika inflasi meningkat, maka harga
barang dan jasa di dalam negeri juga meningkat. Meningkatnya harga
barang dan jasa tersebut menyebabkan turunnya nilai mata uang. Di satu
sisi, meningkatnya suku bunga juga merupakan peluang investasi yang
cukup menjanjikan bagi investor, karena suku bunga akan berpengaruh
pada harga saham di pasar modal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
membuktikan pengaruh dari variabel tingkat suku bunga, tingkat inflasi,
dan nilai tukar terhadap return saham. Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan berbentuk asosiatif yang bertujuan untuk
mengetahui variabel independen yaitu tingkat suku bunga, tingkat inflasi
dan nilai tukar terhadap variabel dependen yaitu return saham. Populasi
dalam penelitian ini merupakan Perusahaan Otomotif yang terdapat di
Bursa Efek Indonesia selama periode 2011-2015 yang berjumlah 12
perusahaan. Sampel yang digunakan ditentukan dengan metode purpose
sampling, yaitu penentuan sampel dengan terlebih dahulu menentukan
kriteria-kriteria. Hasil pengujian hipotesis H1 menunjukkan bahwa tingkat suku bunga
mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham, H2 menunjukkan
bahwa tingkat inflasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap return
saham, dan H3 menunjukkan bahwa nilai tukar mempunyai pengaruh
signifikan terhadap return saham.