Abstract :
Pada era modern sekarang, Perkembangan dunia bisnis yang semakin ketat.
Mengakibatkan kondisi ekonomi yang tidak stabil yang berdampak pada aktivitas
dan kinerja perusahaan. Dalam hal ini jika suatu perusahaan tidak mampu
bersaing, perusahaan akan mengalami Financial Distress. Oleh karena itu penting
bagi perusahaan untuk mengantisipasi suatu kegagalan yang akan mengakibatkan
perusahaan mengalami kebangkrutan di masa yang akan datang dan mampu
memperbaiki kondisi perusahaan sebelum pada kondisi krisis ataupun
kebangkrutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Pofitabilitas,
Likuiditas, dan Leverage terhadap Financial Distress pada Perusahaan Food &
Beverage yang terdaftar di bursa efek Indonesia pada periode 2017-2019 dengan
menggunakan semple 19 perusahaan. Teknik pengambilan semple menggunakan
purposive sampling. Metode analisis yang di gunakan adalah regresi logistik.
Hasil dari penelitian menunjukkan secara parsial profitabilitas tidak berpengaruh
yang signifikan terhadap financial distress karena profitabilitas memiliki nilai
koefisien sebesar -1923,778 dan memiliki nilai wald sebesar 0,001 dengan nilai
signifikansi 0,969 >0,05. Secara parsial likuiditas tidak berpengaruh signifikan
terhadap financial distress karena likuiditas memiliki nilai koefisien sebesar 14,663
dan memiliki nilai wald sebesar 0,000 dengan nilai signifikansi 0,992 >
0,05. Secara parsial leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap financial
distress karena leverage memiliki nilai koefisien sebesar 5,989 dan memiliki nilai
wald sebesar 0,000 dengan nilai signifikansi 0,969 > 0,05.Dari hasil keseluruhan
dapat diketahui nilai omnibus test of model coefficient adalah sebesar 52,942
dengan tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang menunjukkan bahwa
variabel profitabilitas, likuiditas, dan leverage berpengaruh secara keseluruhan
(simultan) terhadap financial distress.