Abstract :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti dan menganalisis seberapa besar
pengaruh intellectual capital dengan value added intellectual coefficient (VAIC
) sebagai
model pengukuran terhadap firm performance pada perusahaan manufaktur sektor makanan
dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2017-2019. Variabel
independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Value Added Capital Employed
(VACA), Value Added Human Capital (VAHU), dan Structural Capital Value Added.
Sedangkan variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja
perusahaan atau firm performance. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tahun 2017-2019 sebanyak 30 perusahaan. Metode pengambilan sampel pada
penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dimana menentukan sampel
berdasarkan kriteria-kriteria tertentu yang telah dibuat oleh peneliti. Sehingga dalam
penelitian hanya menggunakan 15 sampel perusahaan manufaktur sektor makanan dan
minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif, dan analisis data menggunakan SPSS. Dalam
pengujian model hipotesisnya yaitu menggunakan uji asumsi klasik, analisis regresi linier
berganda, uji koefisien determinasi, uji t, dan uji f. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan
menunjukkan secara parsial bahwa value added capital employed berpengaruh signifikan
kinerja perusahaan (ROE), Value added human capital berpengaruh negatif signifikan terhadap
kinerja perusahaan(ROE), structural capital value added tidak berpengaruh signifikan
terhadap kinerja perusahaan (ROE), serta secara simultan menunjukkan bahwa VACA,
VAHU, dan SCVA berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan.