Abstract :
Penelitian ini dilakukan karna adanya peningkatan sebesar 56% jumlah
investor sehingga per tahun 2020 menjadi 3,88 juta investor yang berhasil dicatat
oleh Burse Efek Indonesia (BEI). Dalam berinvestasi, para investor tentunya
mengharapkan keuntungan melalu Return saham yang merupakan pengembalian
harga saham yang ditanamkan. Ditengah persaingan perusahaan di pasar modal
memaksa perusahaan untuk memiliki strategi dalam menarik investor, salah satu
starteginya adalah dengan menerapkan kebjakan return saham, karna tingginya
return saham linear dengan minat para investor. Untuk dapat mengetahui apakah
perusahaan mampu memberikan return saham yang maksimal, maka investor harus
mampu melakukan analisis kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan
EVA dan MVA. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yang semua
datanya berasal dari situs resmi BEI yaitu berupa anual report yang telah dipublish
oleh perusahaan yang telah dijadikan sampel selama periode waktu penelitian.
Dalam mengolah data, akan dilakukan dengan uji analisis regresi berganda yang
didahului dengan uji asumsi klasik. Sebanyak 30 perusahaan LQ-45 yang telah
berhasil diseleksi utnuk dijadikan sampel penelitian. Berdasarkan hasil penelitian
ini menyimpulkan bahwa EVA dan MVA berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Return saham. Secara simultan kedua variabel independen yang ada
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.