Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Malangkucecwara
Author
PUTERI, OCTABRINA ILYANDA
Subject
Rasio Keuangan
Datestamp
2021-01-20 09:33:27
Abstract :
ABSTRAKSI
Koperasi Pegawai Republik Indonesia Perekonomian Guru (KPRI PERGU) merupakan salah
satu badan usaha yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan para anggotanya di Kota
Pasuruan, kegiatannya mencakup Unit Simpan Pinjam , Unit Spbu , Unit Perumahan / Tanah
Kavling , Unit Pertokoan dan Unit Persewaan Gedung pelaksanaanya sudah tertib bukti
transaksi lengkap dan sudah disusun dengan rapi di setiap tahunnya. Manajemen berusaha
mencapai laba yang sesuai dengan harapan, untuk itu manajemen perlu mengambil
kebijaksanaan yang tepat dalam menginvestasikan dana yang ada sehingga mampu mencapai
likuiditas dan rentabilitas yang diharapkan dan akhirnya akan mampu meningkatkan efektifitas
modal kerjanya. Namun kenyataannya KPRI PERGU sudah dapat mengelola keuangannya
secara efektif. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian tentang analisis rasio
likuiditas, rentabilitas dan efektifitas tambahan modal kerja pada KPRI PERGU Pasuruan
periode tahun 2015 - 2017. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat likuiditas, rentabilitas
dan efektifitas tambahan modal kerja pada KPRI PERGU. Metode yang digunakan dilihat dari
laporan neraca, laporan keuangan periode tahun 2015 - 2017. Teknik pengumpulan data adalah
melalui wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio likuiditas koperasi selama tiga tahun relatif tinggi.
Terdapat kelebihan modal kerja selama periode penelitian. Selama tiga tahun perputaran modal
kerja relatif sangat rendah dan memiliki kelebihan modal kerja sehingga mengindikasikan
efektifitas penggunaan modal kerja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa selama tiga
tahun koperasi memiliki kelebihan modal kerja. Likuiditas selama tiga tahun relatif cukup baik
sehingga dalam kondisi memadai, Rentabilitas dalam kondisi relatif rendah dan perputaran
modal kerjanya relatif rendah sehingga perolehan laba koperasi kurang maksimal dan terdapat
modal kerja yang belum diberdayakan dengan efektif. Saran sebaiknya koperasi membuat
kebijakan dalam mempercepat waktu pengumpulan piutang pada unit simpan pinjam sehingga
dana tidak banyak tertanam dalam modal kerja