Analisis Pemilihan Model Prediktor Financial Distress Terbaik(Perbandingan antara Model Grover,Fulmer, dan Springate)pada Perusahaan Jasa Sektor Perdagangan, Jasa & Investasi – Sub Sektor Perdagangan Eceran (Ritel)yang terdaftar di BEI tahun 2015-2017
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Malangkucecwara
Author
Sirojuddin, Fin Adi
Subject
Manajemen Keuangan
Datestamp
2021-02-18 03:31:10
Abstract :
Dalam Kehidupan sehari-hari, Tidak bias dipungkiri bahwa setiap manusia memerlukan tiga kebutuhan dasar yang harus dipenuhi, yaitu kebutuhan akan sandang dan papan bias dengan mudah ditemukan dilingkungan sekitar, baik dijual dipsar tradisional maupun dipsar modern. Pasar modern dengan segala kelebihanya menawarkan pengalaman berbelanja yang berbeda dari pasar tradisional, diana para konsumen bias merasakan segala kemudahan kenyamnan, dan fasilitas lainya yang tidak bias ditemukan dipasar tradisional. Selama beberapa tahun terakhir, sector ritel Indonesia semakin berkembang. Terbukti dari bayaknya gerai-gerai perbelanjaan, baik berupa supermarket, minimarket, pasar swalayan, dan sebagainya bias dengan mudah ditemui dilingkungan sekitar, terutama dikota-kota besar, sebut saja Matahari, Ramayana, 7Eleven, bahkan Indomart dan Alfamart yang sudah menjangkau didaerah pedesaan sekalipun. Namun, perkembangan positif ini tidak berlangsung lama pada beberapa tahun terakhir ini perkembangan positif mulai memudar tertutupi oleh perkembanngan negative. Sampai dengan tahun 2017, sudah ada banyak gerai ritel yang ditutup, diantaranya adalah PT Electronic City Indonesia Tbk. ( ECII ) menutup empat gerainya sampai dengan kuertal pertaman tahun 2016. Seluruh gerai 7Eleven milik PT modern Internasional Tbk (MDRN) dibawah anak usaha perseroan yaitu PT Modern Sevel Indonesia. Dari Fenomena yang melanda bebrapa perusahaan ritel diatas, hal tersebut mengindikasikan
Dalam Kehidupan sehari-hari, Tidak bias dipungkiri bahwa setiap manusia memerlukan tiga kebutuhan dasar yang harus dipenuhi, yaitu kebutuhan akan sandang dan papan bias dengan mudah ditemukan dilingkungan sekitar, baik dijual dipsar tradisional maupun dipsar modern. Pasar modern dengan segala kelebihanya menawarkan pengalaman berbelanja yang berbeda dari pasar tradisional, diana para konsumen bias merasakan segala kemudahan kenyamnan, dan fasilitas lainya yang tidak bias ditemukan dipasar tradisional. Selama beberapa tahun terakhir, sector ritel Indonesia semakin berkembang. Terbukti dari bayaknya gerai-gerai perbelanjaan, baik berupa supermarket, minimarket, pasar swalayan, dan sebagainya bias dengan mudah ditemui dilingkungan sekitar, terutama dikota-kota besar, sebut saja Matahari, Ramayana, 7Eleven, bahkan Indomart dan Alfamart yang sudah menjangkau didaerah pedesaan sekalipun. Namun, perkembangan positif ini tidak berlangsung lama pada beberapa tahun terakhir ini perkembangan positif mulai memudar tertutupi oleh perkembanngan negative. Sampai dengan tahun 2017, sudah ada banyak gerai ritel yang ditutup, diantaranya adalah PT Electronic City Indonesia Tbk. ( ECII ) menutup empat gerainya sampai dengan kuertal pertaman tahun 2016. Seluruh gerai 7Eleven milik PT modern Internasional Tbk (MDRN) dibawah anak usaha perseroan yaitu PT Modern Sevel Indonesia. Dari Fenomena yang melanda bebrapa perusahaan ritel diatas, hal tersebut mengindikasikan
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
