Abstract :
Penerapan akuntansi lingkungan bukan lagi bersifat mandatory, melainkan sudah
menjadi kewajiban sebagai bentuk kepedulian lingkungan dan menjaga
kepercayaan stakeholders, shareholders, dan masyarakat. Perusahaan perlu fokus
juga terhadap tata kelola perusahaan agar kinerja penanggungjawab perusahaan
lebih efektif dan maksimal
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pengungkapan Akuntansi
Lingkungan dan Tata Kelola Perusahaan terhadap Kinerja Keungan diproksikan
Return on Assets. Penelitian ini dilakukan terhadap 9 perusahaan melalui random
purposive sampling dengan 5 tahun penelitian (2015-2019). Pengungkapan
akuntansi lingkungan menggunakan kenaikan dan penurunan dana lingkungan, tata
kelola perusahaan menggunakan dua proksi, jumlah dewan direksi dan porsi
komisaris independen pada dewan komisaris dengan membagi jumlah komisaris
independen terhadap jumlah dewan komisaris. Metode analisis penelitian ini
menggunakan Regresi Linear Berganda dibantu program Statistical Package for the
Social Sciences.
Hasil penelitian menunjukkan pengungkapan akuntansi lingkungan berpengaruh
signifikan negatif terhadap kinerja keuangan, jumlah dewan direksi berpengaruh
signifikan positif, dan porsi komisaris independen berpengaruh signifikan negatif.
Variabel kinerja keuangan dapat dijelaskan oleh variabel independen yaitu
pengungkapan akuntansi lingkungan, dewan direksi, dan komisaris independen
sebesar 27,7%, sedangkan 72,3% sisanya dijelaskan oleh variabel lain diluar
penelitian ini.