Abstract :
Indonesia pada saat ini merupakan salah satu negara berkembang yang gencar
melakukan pembangunan disegala sektor. Pembiayaan untuk pembangunan tersebut
yang terbesar adalah adalah dari penerimaan dari sektor perpajakan karena sampai saat
ini pajak merupakan pendapatan terbesar bagi negara Indonesia. Peran pajak bagi
pembangunan nasional sangat besar, namun penerimaan dari sektor pajak masih belum
bisa optimal karena masih banyak wajib pajak yang belum patuh terhadap kebijakan
perpajakan yang berdampak pada tingginya tingkat tunggakan pembayaran pajak.
Terdapat berbagai jenis objek pajak yang ada, salah satu penerimaan terbesar adalah
pajak kendaraan bermotor (PKB). Maka dari itu, penerimaan negara dari sektor pajak
kendaraan bermotor (PKB) harus bisa dioptimalkan dengan cara meningkatkan
kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh pengetahuan dan pemahaman peraturan perpajakan, sanksi
pajak, kualitas pelayanan dan kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak
kendaraan bermotor roda dua di Kota Malang. Metode analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan analisis regresi linear berganda.
Pengumpulan data menggunakan kuisioner yang diberikan kepada 100 wajib pajak
kendaraan bermotor yang terdaftar di SAMSAT Kota Malang dengan teknik
Accidental sampling.. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pengetahuan
dan pemahaman peraturan perpajakan, sanksi pajak dan kesadaran wajib pajak
mempunyai pengaruh yang signifikan, tetapi kualitas pelayanan tidak berpengaruh
terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor di Kota
Malang.