Abstract :
Perkembangan persaingan bisnis yang semakin pesat membuat munculnya kejahatan dalam bentuk kecurangan salah satunya adalah financial statement fraud. Hal ini disebabkan karena para pelaku bisnis harus tetap menyampaikan informasi keuangan secara akurat dan relevan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh stabilitas keuangan, kebutuhan keuangan pribadi, tekanan eksternal, target keuangan, keadaan industri, ketidak efektifan pengawasan dan rasionalisasi terhadap financial statement fraud.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sub sektor tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012 sampai 2017. Metode pengambilan sampel penelitian ini menggunakan metode porposive sampling yaitu perusahaan yang dalam laporan keuangannya menggunakan mata uang rupiah dan didapatkan hasil sampel sebanyak 6 perusahaan. Pengolahan data menggunakan program SPSS versi 24 dengan analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa stabilitas keuangan, kebutuhan keuangan pribadi, tekanan eksternal, target keuangan, keadaan industri, ketidak efektifan pengawasan dan rasionalisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap financial statement fraud. Hal tersebut terjadi karena hasil signifikan semua variabel independen menunjukkan hasil yang lebih besar dari ? = 0,05. Nilai koefisien determinasi (R^2) yang diperoleh pada penelitian ini sebesar 0,198 yang berarti bahwa 19,8% variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen sedangkan sisanya sebesar 80,2% financial statement fraud dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel model regresi.
Kata Kunci : Stabilitas Keuangan, Kebutuhan Keuangan Pribadi, Tekanan Eksternal, Target Keuangan, Kondisi Industri, Ketidak Efektifan Pengawasan, Rasionalisasi, Financial Statement Fraud