Analisis pengendalian persediaan bahan baku pasir guna memenuhi volume produksi batu batako pada CV. Aldana Putra Blitar
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
STIE Kesuma Negara Blitar
Author
Rahayu, Martdiyanti Dwi
Subject
Manajemen
Datestamp
2020-06-16 03:07:56
Abstract :
Belum diterapkannya pengendalian bahan baku pasir secara maksimal oleh perusahaan sehingga proses produksi batu batako belum optimal. Keterlambatan datangnya bahan baku pasir dalam pembuatan batu batako, sehingga perusahaan tidak dapat berproduksi, dan target perusahaan belum sepenuhnya terpenuhi. Penulis menentukan populasi data bahan baku dan data produksi pada CV. Aldana Putra Blitar, dan sampel data bahan baku dan data produksi selama 3 tahun yaitu tahun 2014-2016. Peneliti menggunakan rumus Safety Stock untuk menentukan jumlah persediaan pengaman, EOQ untuk menentukan jumlah pesanan dengan biaya yang paling efisien, ROP untuk menentukan titik pemesanan kembali dan Persediaan Maksimum / Maximum Inventory untuk mengetahui persediaan maksimum diperlukan oleh setiap perusahaan. Jenis penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif, data yang dihasilkan berupa ringkasan tulisan dari hasil penelitian. Dengan menggunakan perhitungan diatas, maka kebijakan yang tepat bagi perusahaan agar dapat mencapai target produksi, untuk tahun 2014-2016, dengan Safety Stock sebesar 1 rit, 1,5 rit, 2 rit. Jumlah pembelian ekonomis (EOQ) 2014-2016 sebesar 35,77 rit, 37,86 rit, 41,48 rit. ROP tahun 2014-2016 sebesar 37 rit, 39 rit, 43 rit. Persediaan maksimum atau Maximum Inventory tahun 2014-2106 sebesar 37 rit, 39 rit, 43 rit. Saran sebaiknya perusahaan memperhatikan perhitungan Safety Stock, EOQ, ROP, dan jumlah persediaan maksimum agar jumlah bahan baku dapat tersedia dan digunakan dengan tepat, sehingga proses produksi tetap lancar dan perusahaan terhindar dari kerugian yang dapat mengurangi laba. Dalam pemakaian memelihara keseimbangan agar dapat menekan biaya atas persediaan.
Belum diterapkannya pengendalian bahan baku pasir secara maksimal oleh perusahaan sehingga proses produksi batu batako belum optimal. Keterlambatan datangnya bahan baku pasir dalam pembuatan batu batako, sehingga perusahaan tidak dapat berproduksi, dan target perusahaan belum sepenuhnya terpenuhi. Penulis menentukan populasi data bahan baku dan data produksi pada CV. Aldana Putra Blitar, dan sampel data bahan baku dan data produksi selama 3 tahun yaitu tahun 2014-2016. Peneliti menggunakan rumus Safety Stock untuk menentukan jumlah persediaan pengaman, EOQ untuk menentukan jumlah pesanan dengan biaya yang paling efisien, ROP untuk menentukan titik pemesanan kembali dan Persediaan Maksimum / Maximum Inventory untuk mengetahui persediaan maksimum diperlukan oleh setiap perusahaan. Jenis penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif, data yang dihasilkan berupa ringkasan tulisan dari hasil penelitian. Dengan menggunakan perhitungan diatas, maka kebijakan yang tepat bagi perusahaan agar dapat mencapai target produksi, untuk tahun 2014-2016, dengan Safety Stock sebesar 1 rit, 1,5 rit, 2 rit. Jumlah pembelian ekonomis (EOQ) 2014-2016 sebesar 35,77 rit, 37,86 rit, 41,48 rit. ROP tahun 2014-2016 sebesar 37 rit, 39 rit, 43 rit. Persediaan maksimum atau Maximum Inventory tahun 2014-2106 sebesar 37 rit, 39 rit, 43 rit. Saran sebaiknya perusahaan memperhatikan perhitungan Safety Stock, EOQ, ROP, dan jumlah persediaan maksimum agar jumlah bahan baku dapat tersedia dan digunakan dengan tepat, sehingga proses produksi tetap lancar dan perusahaan terhindar dari kerugian yang dapat mengurangi laba. Dalam pemakaian memelihara keseimbangan agar dapat menekan biaya atas persediaan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
