Analisa cost-volume-profit sebagai dasar penentuan target laba dan penetapan proporsi biaya yang optimal (Studi Kasus pada usaha ternak ayam ras petelur UD. Jaya Mulya)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
STIE Kesuma Negara Blitar
Author
Racmawati, Lisa
Subject
Akuntansi
Datestamp
2020-05-02 05:09:10
Abstract :
Tingginya biaya produksi menghadapkan perusahaan pada kondisi laba yang minim. Kondisi tersebut bahkan membuat perusahaan tidak mampu mentargetkan besar laba yang diinginkan karena pesimis dengan perolehan laba yang minim tersebut. Hai ini memunculkan permasalahan tentang bagaimana merencanakan laba dengan analisa cost-volume-profit (CVP ), dan bagaimana menentukan proporsi biaya tetap dan biaya variabel tetap untuk menghasilkan laba yang optimal bagi perusahaan. Perusahaan memiliki dua pilihan alternatif struktur biaya, yaitu pilihan 1 dimana perusahaan hanya menanggung biaya variabel untuk pembelian jagung giling, dan pilihan 2 dimana perusahaan menanggung biaya variabel untuk pembelian jaging pipil dan biaya tetap untuk melakukan penggilingan jagung. Hasil analisa BEP dan target laba menunjukkan bahwa jika perusahaan menambah jumlah ayam yang berproduksi menjadi 21.000 ekor dan melakukan penggilingan jagung sendiri maka target laba sebesar dua kali lipat dari pencapaian laba sebelumnya akan dapat dicapai. Pencapaian tersebut mendukung hasil analisa MC, MOS, dan DOL yang nilainya menunjukkan bahwa alternatif pilihan untuk melakukan penggilingan jagung sendiri merupakan alternatif pilihan yang tepat dengan proporsi biaya yang menghasilkan laba paling optimal bagi perusahaan.
Tingginya biaya produksi menghadapkan perusahaan pada kondisi laba yang minim. Kondisi tersebut bahkan membuat perusahaan tidak mampu mentargetkan besar laba yang diinginkan karena pesimis dengan perolehan laba yang minim tersebut. Hai ini memunculkan permasalahan tentang bagaimana merencanakan laba dengan analisa cost-volume-profit (CVP ), dan bagaimana menentukan proporsi biaya tetap dan biaya variabel tetap untuk menghasilkan laba yang optimal bagi perusahaan. Perusahaan memiliki dua pilihan alternatif struktur biaya, yaitu pilihan 1 dimana perusahaan hanya menanggung biaya variabel untuk pembelian jagung giling, dan pilihan 2 dimana perusahaan menanggung biaya variabel untuk pembelian jaging pipil dan biaya tetap untuk melakukan penggilingan jagung. Hasil analisa BEP dan target laba menunjukkan bahwa jika perusahaan menambah jumlah ayam yang berproduksi menjadi 21.000 ekor dan melakukan penggilingan jagung sendiri maka target laba sebesar dua kali lipat dari pencapaian laba sebelumnya akan dapat dicapai. Pencapaian tersebut mendukung hasil analisa MC, MOS, dan DOL yang nilainya menunjukkan bahwa alternatif pilihan untuk melakukan penggilingan jagung sendiri merupakan alternatif pilihan yang tepat dengan proporsi biaya yang menghasilkan laba paling optimal bagi perusahaan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
