DETAIL DOCUMENT
Analisis pengelolaan persediaan bahan baku dengan metode economic order quantity (EQQ) guna meminimalisasi tingkat resiko kekurangan bahan baku pada UD. Sekar Mawar
Total View This Week0
Institusion
STIE Kesuma Negara Blitar
Author
Fitria, Ilma Wahyu Nur
Subject
Akuntansi 
Datestamp
2020-06-22 06:45:19 
Abstract :
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengelolaan persediaan bahan baku dengan metode EOQ dalam meminimalisasi tingkat resiko kekurangan bahan baku pada UD. Sekar Mawar. Jenis penelitian yang digunakan disini adalah kuantitatif yaitu data yang digunakan adalah data angka kemudian data tersebut didiskripsikan dan dianalisis dalam bentuk kalimat mengenai pengelolaan persediaan bahan baku. Metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data yang dilakukan secara langsung dari lapangan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diambil adalah data kebutuhan bahan baku perusahaan dari tahun 2014 sampai 2016. hasil penelitian ini menyatakan bahwa persediaan bahan baku setiap tahunya mengalami peningkatan, dengan frekuensi pembelian lebih sedikit dengan menggunakan metode EOQ dibandingkan dengan menurut perusahaan. Dengan perhitungan metode EOQ perusahaan dapat menghemat total biaya persediaaan tepung kanji pada tahun 2014 sebesar 0,35 %, tahun 2015 sebesar 0,46% dan tahun 2016 sebesar Rp 0,41% sedangkan pada tepung terigu pada tahun 2014 sebesar 1,06%, tahun 2015 sebesar 1,29% dan tahun 2016 sebesar 1,21%. Adanya perhitungan pesediaan pengaman pada metode EOQ hal ini bertujuan agar perusahaan tidak mengalami kekurangan bahan baku sehingga kelancaran produksi dapat terjamin dan pelayanan pemasaran ke customer dapat selalu terjaga, persediaan pengaman pada tepung kanji tahun 2014 sebesar 26 karung, tahun 2015 sebesar 27 karung dan tahun 2016 sebesar 29 karung, sedangkan pada tepung terigu tahun 2014 sebesar 19 karung, tahun 2015 sebesar 17 karung dan tahun 2016 sebesar 19 karung. Ada perbedaan perhitungan re order point menurut perusahaan dengan metode EOQ, yaitu dengan metode EOQ lebih besar di bandingkan menurut perusahaan, selisih ini terjadi pada tepung kanji tahun 2014 sebesar 31 karung, tahun 2014 sebesar 33 karung dan tahun 2015 sebesar 34 karung. Sedangkan pada tepung terigu terdapat selisih tahun 2014 sebesar 22 karung, tahun 2015 sebesar 19 karung dan tahun 2016 sebesar 7 karung. Adanya perhitungan maximum inventory dengan metode EOQ, perhitungan ini bertujuan agar perusahaan tidak mengalami kelebihan bahan baku. 
Institution Info

STIE Kesuma Negara Blitar