Pengaruh modal terhadap pendapatan peternak ayam pedanging dengan menggunakan pola kemitraan : studi kasus pada PT. Sinar Sarana Sentosa Blitar
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
STIE Kesuma Negara Blitar
Author
Sarwediningtyas, Artisni
Subject
Manajemen
Datestamp
2020-10-19 04:26:00
Abstract :
Modal awal adalah dana yang dimiliki oleh suatu usaha tertentu untuk menghasi!kan suatu produk pada awal usaha dibuka, ukuran modal awal rupiah per peserta. Modal pinjamaan adalah dana program kemitraan yang diperoleh dari PT Sinar Sarana Sentosa untuk meningkatkan hasil produksi, ukuran modal pinjaman dalam rupiah per orang. Pendapatan adalah Total Revenue (TR) dikurangi dengan Total Cost (TC) setiap usaha peserta program kemitraan dalam rupiah per periode. Modal awal memiliki nilai sutistik sebesar 3,649. Nilai ini lebih besar dari tubel 2,000 (3,649 > 2,000). Dengan demikian pengujian menunjukkan Hoi ditolak atau Hal diterima dengan tingkat signifikansi 0,001. Hasil ini memperlihatkan bahwa ada pengaruh modal awal terhadap pendapatan peternak ayam pedaging dengan menggunakan pola kemitraan di PT Sinar Sarana Sentosa Blitar. Modal kemitraan memiliki nilai tstat?stik sebesar 7.298. Nilai ini lebih besar dari tabel 2,000 (7,298 > 2,000). Dengan demikian pengujian menunjukkan Ho1 ditolak atau Ha diterima dengan tingkat signifikansi 0,000. Hasil ini memperlihatkan bahwa ada pengaruh modal kemitraan terhadap pendapatan peternak ayam pedaging dengan menggunakan pola kemitraan di PT Sinar Sarana Sentosa Blitar. Berdasarkan perhitungan menunjukkan F hitung sebesar 28,59 1. F hitung 28,591 > 3,15 artinya signifikan disini berarti Ha diterima dan Ho di tolak, ada pengaruh modal awal dan modal kemitraan secara serentak terhadap pendapatan peternak ayam pedaging dengan menggunakan pola kemitraan di PT Sinar Sarana Sentosa Blitar. Modal kemitraan memiliki nilai koefisien beta (0,972) yang lebih tinggi daripada modal awal (0,486). Oleh karena itu Ha4 diterima Ho4 ditolak yang artinya modal kemitraan berpengaruh dominan terhadap pendapatan peternak ayam pedaging dengan menggunakan pola kemitraan di PT Sinar Sarana Sentosa Blitar.
Modal awal adalah dana yang dimiliki oleh suatu usaha tertentu untuk menghasi!kan suatu produk pada awal usaha dibuka, ukuran modal awal rupiah per peserta. Modal pinjamaan adalah dana program kemitraan yang diperoleh dari PT Sinar Sarana Sentosa untuk meningkatkan hasil produksi, ukuran modal pinjaman dalam rupiah per orang. Pendapatan adalah Total Revenue (TR) dikurangi dengan Total Cost (TC) setiap usaha peserta program kemitraan dalam rupiah per periode. Modal awal memiliki nilai sutistik sebesar 3,649. Nilai ini lebih besar dari tubel 2,000 (3,649 > 2,000). Dengan demikian pengujian menunjukkan Hoi ditolak atau Hal diterima dengan tingkat signifikansi 0,001. Hasil ini memperlihatkan bahwa ada pengaruh modal awal terhadap pendapatan peternak ayam pedaging dengan menggunakan pola kemitraan di PT Sinar Sarana Sentosa Blitar. Modal kemitraan memiliki nilai tstat?stik sebesar 7.298. Nilai ini lebih besar dari tabel 2,000 (7,298 > 2,000). Dengan demikian pengujian menunjukkan Ho1 ditolak atau Ha diterima dengan tingkat signifikansi 0,000. Hasil ini memperlihatkan bahwa ada pengaruh modal kemitraan terhadap pendapatan peternak ayam pedaging dengan menggunakan pola kemitraan di PT Sinar Sarana Sentosa Blitar. Berdasarkan perhitungan menunjukkan F hitung sebesar 28,59 1. F hitung 28,591 > 3,15 artinya signifikan disini berarti Ha diterima dan Ho di tolak, ada pengaruh modal awal dan modal kemitraan secara serentak terhadap pendapatan peternak ayam pedaging dengan menggunakan pola kemitraan di PT Sinar Sarana Sentosa Blitar. Modal kemitraan memiliki nilai koefisien beta (0,972) yang lebih tinggi daripada modal awal (0,486). Oleh karena itu Ha4 diterima Ho4 ditolak yang artinya modal kemitraan berpengaruh dominan terhadap pendapatan peternak ayam pedaging dengan menggunakan pola kemitraan di PT Sinar Sarana Sentosa Blitar.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
