Analisis efektivitas sistem pengendalian intern pengeluaran kas pada kantor kas daerah kota Blitar
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
STIE Kesuma Negara Blitar
Author
Syaharin, ULFA Himatul
Subject
Akuntansi
Datestamp
2020-12-02 06:43:37
Abstract :
Pengendalian sebagai suatu proses diperlukan oleh seluruh aktivitas dalam suatu organisasi. Pengendalian intern pengeluaran kas pada Kantor Kas Dacrah Kota Blitar bertujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektifitas dari sistem pengeluaran kas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem pengendalian internal atas sistem pengeluaran kas dacrah yang efektif Jenis penelitian ini adalah deskriptif Populasinya yaitu Karyawan dan Karyawati Kantor Kas Daerah Kota Blitar, sedangkan sampel penelitiannya pada Seksi Pengeluaran. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner berdasarkan Technology Acceptance Model (TAM). Sedangkan teknik analisis data menggunakan skala Guttman Berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa efektivitas sistem pengendalian intern Kantor Kas Daerah Kota Blitar mendekati efektif yaitu memiliki distribusi frekuensi 0,775. Dari masing-masing variabel yang memiliki cfcktivitas paling tinggi yuitu Atitude Toward Using (ATU) yang memiliki distribusi frekuensi 1. Sedangkan untuk variabel lain terdiri dari Perceived Usefullnes (PU) memiliki distribusi frekuensi 0.75 termasuk dalam kriteria mendekati efcktif, Perceived Ease of Use (PEOU) yang memiliki distribusi frekuensi 0,875 termasuk dalam kriteria mendekati efektif, Behavioral Intention to Use (BIU) memiliki distribusi frekuensi 0,625 termasuk dalam kriteria mendekati efektif, Actual Usage Behavior (AUB) memiliki distribusi frekuensi 0,625 termasuk dalam kriteria mendekati efektif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, peneliti memberikan saran scharusnya keberadaan server SIPKD tidak menghalangi akses Kantor Kas Daerah maupun DPKD dalam memanfaatkan sistem dengan efektif, diperhukan tambahan maupun penyempurnaan dari laporan-laporan yang disediakan sistem agar sesuai dengan kebutuhan dan aturan yang berlaku, scharusnya konsultan yang mendampingi SIPKD pada Kantor Kas Daerah adalah orang yang memiliki kompetensi dan keahlian dibidangnya, seharusnya penyedia sistem yang diwakili olch konsultan yang ada di Kantor Kas Daerah segera mungkin bisa mengakomodir kehutuhan-kebutuhan akan penyempurnaan maupun tambahan informasi dari sistem.
Pengendalian sebagai suatu proses diperlukan oleh seluruh aktivitas dalam suatu organisasi. Pengendalian intern pengeluaran kas pada Kantor Kas Dacrah Kota Blitar bertujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektifitas dari sistem pengeluaran kas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem pengendalian internal atas sistem pengeluaran kas dacrah yang efektif Jenis penelitian ini adalah deskriptif Populasinya yaitu Karyawan dan Karyawati Kantor Kas Daerah Kota Blitar, sedangkan sampel penelitiannya pada Seksi Pengeluaran. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner berdasarkan Technology Acceptance Model (TAM). Sedangkan teknik analisis data menggunakan skala Guttman Berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa efektivitas sistem pengendalian intern Kantor Kas Daerah Kota Blitar mendekati efektif yaitu memiliki distribusi frekuensi 0,775. Dari masing-masing variabel yang memiliki cfcktivitas paling tinggi yuitu Atitude Toward Using (ATU) yang memiliki distribusi frekuensi 1. Sedangkan untuk variabel lain terdiri dari Perceived Usefullnes (PU) memiliki distribusi frekuensi 0.75 termasuk dalam kriteria mendekati efcktif, Perceived Ease of Use (PEOU) yang memiliki distribusi frekuensi 0,875 termasuk dalam kriteria mendekati efektif, Behavioral Intention to Use (BIU) memiliki distribusi frekuensi 0,625 termasuk dalam kriteria mendekati efektif, Actual Usage Behavior (AUB) memiliki distribusi frekuensi 0,625 termasuk dalam kriteria mendekati efektif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, peneliti memberikan saran scharusnya keberadaan server SIPKD tidak menghalangi akses Kantor Kas Daerah maupun DPKD dalam memanfaatkan sistem dengan efektif, diperhukan tambahan maupun penyempurnaan dari laporan-laporan yang disediakan sistem agar sesuai dengan kebutuhan dan aturan yang berlaku, scharusnya konsultan yang mendampingi SIPKD pada Kantor Kas Daerah adalah orang yang memiliki kompetensi dan keahlian dibidangnya, seharusnya penyedia sistem yang diwakili olch konsultan yang ada di Kantor Kas Daerah segera mungkin bisa mengakomodir kehutuhan-kebutuhan akan penyempurnaan maupun tambahan informasi dari sistem.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
