DETAIL DOCUMENT
Analisis cost volume and profit sebagai alat bantu penetapan harga jual : studi kasus pada UD. Hasil Bumi Jaya
Total View This Week0
Institusion
STIE Kesuma Negara Blitar
Author
Inayati, Dewi Mahfida
Subject
Manajemen 
Datestamp
2020-12-03 06:00:00 
Abstract :
Manajemen seringkali tidak tepat menentukan besaran harga jual yang efektif agar memproleh laba yang optimal. Banyak faktor yang mempengaruhi besarnya laba yang diperoleh perusahaan, diantaranya adalah faktor besamya biaya yang dikeluarkan, harga jual dan juga besarnya volume penjualan yang bisa dicapai oleh perusahaan. Kaitan yang erat antara biaya, volume penjualan dan besarnya laba perusahaan biasanya disebut analisis cost, volume dan profit (CVP analysis) dan salah satu bentuk analisis CVP yang populer adalah metode titik impas atau break even point. UD. Hasil Bumi Jaya adalah perusahaan yang memproduksi emping melinjo. Sebelum menerapkan analisis cost-volume-profit peneliti mengklasifikasikan terlebih dahulu biaya produksi dan biaya non produksi UD.Hasil Bumi Jaya. berdasarkan volume kegiatan atau dalam akuntansi manajemen disebut perilaku biaya menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Kemudian peneliti mengukur pola perkembangan data-data biaya, harga jual dan kuantitas penjualan dengan menggunakan analisis time series yang mana persamaan yang diperoleh dapat digunakan untuk meramalkan biaya, harga jual dan kuantitas penjualan UD. Hasil Bumi Jaya dalam jangka pendek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor mempengaruhi penetapan harga jual menggunakan analisis cost-volume- profit UD. Hasil Bumi Jaya selama lima tahun terakhir. Hal ini didasari oleh konsep analisis cost-volume-profit yang menjelaskan hubungan antara biaya, volume penjualan dan laba. Hasil penelitian menunjukkan UD.Hasil Bumi Jaya mengalami surplus secara positif karena tren perkembangan biaya cenderung stabil diikuti dengan kuantitas penjualan yang cenderung naik dari waktu ke waktu. Akan tetapi perusahaan ini belum menetapkan besarnya target laba yang ingin dicapai. Pada tahun 2013 tingkat break even point yang diperoleh sebesar Rp. 424,350,970 dengan presentase sebesar -0,62%. Jika ingin mencapai target laba sebesar 25%, maka pada tahun 2014 perusahaan harus menetapkan harga jual sebesar Rp. 23,491.05/kg dengan penjualan minimum sebesar 294.085 kg dengan nominal break even point sebesar Rp. 466.921.984,- . 
Institution Info

STIE Kesuma Negara Blitar