Abstract :
Laporan keuangan merupakan sinyal dari bentuk pertanggungjawaban
perusahaan atas apa yang telah dilakukan selama periode tertentu. Komponen dari
laporan keuangan yang menjadi perhatian utama adalah laporan laba rugi dan
laporan arus kas. Namun laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan tidak
mencerminkan kondisi kenaikan harga dan kestabilan ekonomi. Oleh karena itu,
diperlukan adanya penambahan faktor inflasi pada laporan keuangan.
Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh variabel laba, arus kas
operasi, dan inflasi terhadap arus kas operasi masa depan. Jenis penelitian ini
adalah penelitian kausatif. Sampel dalam penelitian ini menggunakan metode
nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling, yaitu pemilihan
sampel dengan didasarkan pada kriteria-kriteria tertentu. Adapun sampel yang
didapatkan sebanyak 42 perusahaan property dan realestate yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2017. Teknik analisis
yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan bantuan program SPSS
versi 23.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laba memiliki arah hubungan positif
tetapi tidak berpengaruh terhadap arus kas operasi masa depan. Arus kas operasi
berpengaruh positif terhadap arus kas operasi masa depan. Inflasi berpengaruh
negatif terhadap arus kas operasi masa depan. Laba, arus kas operasi, dan inflasi
berpengaruh positif terhadap arus kas operasi masa depan.
Kata kunci: Laba, Arus Kas Operasi, Inflasi, Arus Kas Operasi Masa Depan