Abstract :
PT PKW adalah perusahaan yang banyak medapatkan dan mengerjakan proyek-proyek berskala besar dari berbagai customer. Dengan adanya skema penerimaan pembayaran piutang dari customer baik secara reguler maupun menggunakan fasilitas SKBDN maka hal penting yang diperlukan adalah pengelolaan sistem penerimaan kas, tujuannya untuk meminimalisir timbulnya piutang tak tertagih. Penelitian ini menggunakan data kualitatif dengan metode analisa deskriptif dengan menganalisa serta membandingkan sistem informasi akuntansi penerimaan kas skema SKBDN dengan pembayaran secara reguler dengan cara mengumpulkan segala informasi data melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerimaan kas atas pencairan tagihan dengan skema SKBDN lebih terjamin pembayarannya, namun harus melalui proses yang cukup memakan waktu. Sedangkan pencairan tagihan secara reguler, pembayarannya bisa tepat waktu walaupun masih terdapat beberapa potensi tertundanya pembayaran dan bahkan gagal bayar, sehingga perusahaan dituntut harus lebih selektif dalam bermitra-kerja.