DETAIL DOCUMENT
Analisis Pencatatan Perhitungan Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas, Mikro, Kecil, dan Menengah (Sak Emkm) Untuk Pelaporan Keuangan Pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Umkm) ( Studi Kasus Toko Sembako Wiwit )
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tri Bhakti
Author
Putri, Ade Tia Diasty
Subject
Akuntansi 
Datestamp
2023-03-25 08:31:21 
Abstract :
UMKM adalah bidang usaha yang terklasifikasi sebagai bentuk badan usaha dengan keakyaan bersih kurang dari 200 juta. Dasar kalkulasi perhitungan kekayaan tersebut disesuaikan dengan omzet atau laba penjualan dalam periode tahunan yang diterima oleh perusahaan. Dalam aktivitas UMKM masyarakat yang ada hubungannya dengan perekonomian untuk bentuk pergerakan pembangunan sesuaikan dengan omzet atau laba penjualan dalam periode tahunan. Berdasarkan data BPS (2019) dalam sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah menunjukan jumlah pelaku usaha Mikro sebesar 236.868 unit usaha yang didaftarkan, sedangkan untuk skala kecil terdaftar 298.065 unit usaha yang didaftarkan pelaku usaha, dan dalam skala Menengah terdapat 435.039 unit usaha yang daftarkan oleh pelaku usaha. Hal ini menunjukan dalam periode 2019 minat pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah sebesar 969.972 unit usaha. Dan untuk membantu dalam perkembangan perundang ? undangan pemerintah mengeluarkan Undang ? undang Tahun 2008 yang menjelaskan aturan ? aturan UMKM, serta untuk membantu para pelaku usaha DSAK IAI menerbitkan sistem pencatatan laporan keuangan yang dijadikan dasar penyusunan dalam laporan keuangan dan diperuntukan bagi Usaha Entitas, Mikro, Kecil, dan Menengah (EMKM) yaitu SAK EMKM, dalam SAK EMKM penyusunan laporan keuangan lebih sederhana dibandingkan dengan sistem standar pencatatan keuangan bersadarkan SAK ETAP namun dalam penerapannya para pelaku Usaha Mikro, Kecil tidak semua usaha menerapkan pencatatan laporan keuangan. Karena pemilik usaha Mikro Kecil dan Menengah hanya melakukan pencatatan berdasarkan jumlah pendapatan dan pengeluran toko, dan untuk pembelian persediaan barang dagangan hanya mengumpulkan berupa faktu ? faktur atau nota pembelian dari supplier tanpa adanya pencatatan. Dengan adanya penelitian ini maka penulis membantu pemilik toko dalam membuat dan menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM agar pemilik toko dapat mengetahui jumlah aktiva, ekuitas, dan liabilitas yang digunakan selama satu periode, dan laporan keuangan yang disusun dapat membantu pemilik usaha dalam mencari modal tambahan dan keperluan yang dibutuhkan bagi pihak eksternal. 
Institution Info

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tri Bhakti