Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana analisis
penyusunan laporan keuangan berbasis Standar Akuntansi Keuangan Entitas
Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dengan Standar Akuntansi
Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM).
Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan yang mengambil
satu objek penelitian yaitu Usaha Fotokopi SSJaya Copy Center dengan
metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan yaitu
data primer dimana data diperoleh atau dikumpulkan oleh penulis secara
langsung dari sumber datanya. Adapun teknik pengumpulan data yang
diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa usaha Unit Mikro Kecil dan Menengah menyadari tidak
terbiasa membuat laporan keuangan, Sehingga diperlukan standar akuntansi
yang lebih sederhana dari SAK UMUM berbasis IFRS, maka Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) mengeluarkan
standar akuntansi yang lebih sederhana yang membuat acuan laporan
keuangannya berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil,
dan Menengah (SAK EMKM) yang sebelumnya adalah Standar AKuntansi
Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP).
Maka dalam laporan laba rugi yang disusun oleh penulis berdasarkan
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah yang
menunjukkan laba bersih masing-masing yang berakhir 31 Desember 2018
sebesar Rp 36.170.313 dan yang berakhir 31 Desember 2019 sebesar Rp
52.364.061, sehingga mengalami perubahan modal. Maka disarankan untuk
pemilik Usaha Fotokopi SSJaya Copy Center agar dapat mulai menyusun dan
menyajikan laporan keuangan berbasis Standar Akuntansi Keuangan Entitas
Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM) karena penyusunannya dinilai
lebih memudahkan UMKM sebagai sumber informasi keuangan usahanya.