DETAIL DOCUMENT
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAYU SENGON (STUDI KASUS PADA CV. LANGGENG MAKMUR BERSAMA SUMBERSUKO LUMAJANG)
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang
Author
Wulandari, Astyningtyas
Subject
HC Economic History and Conditions 
Datestamp
2019-10-09 09:52:48 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis volume bahan baku kayu sengon optimal yang dibutuhkan oleh CV. Langgeng Makmur Bersama untuk periode tahun 2013, menganalisis total biaya persediaan bahan baku sengon yang harus dikeluarkan CV. Langgeng Makmur Bersama untuk periode tahun 2013, menganalisis kapan akan dilakukan pemesanan kembali (reorder point) bahan baku kayu sengon oleh CV. Langgeng Makmur Bersama untuk periode tahun 2013, menganalisis jumlah persediaan pengaman (safety stock) kayu sengon yang harus disediakan oleh CV. Langgeng Makmur Bersama untuk periode tahun 2013, menganalisis pengendalian persediaan bahan baku kayu sengon dengan menggunakan metode EOQ. Pengumpulan data dilakukan mulai dari bulan Juni 2015 – Agustus 2015. Data yang diperoleh adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang langsung dikumpulkan dari perusahaan, sedangkan data sekunder merupakan data yang telah tersusun dalam bentuk dokumen tertulis yang diperoleh dari perusahaan, literatur terdahulu maupun dari internet. Metode analisis yang digunakan adalah metode “Economic Order Quantity” yaitu untuk mengetahui kuantitas pemesanan atau pembelian optimal dengan tujuan meminimalkan biaya persediaan yang terdiri dari biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelian bahan baku kayu sengon yang optimal menurut metode Economic Order Quantity selama periode tahun 2013 untuk setiap kali pesan lebih besar daripada yang dilakukan perusahaan. Pembelian bahan baku optimal yang harus dilakukan perusahaan pada tahun 2013 adalah sebesar 17.376 m³ dengan frekuensi pemesanan yang harus dilakukan adalah sebanyak 4 kali. Kuantitas persediaan pengaman (Safety stock) yang harus tersedia digudang adalah sebesar 7.886,82 m³ dan titik pemesanan kembali (Reorder point) menurut Economic Order Quantity yaitu pada saat persediaan digudang tinggal 8.274 m³. Total biaya persediaan untuk proses produksi yang dikeluarkan CV. Langgeng Makmur Bersama menurut metode Economic Order Quantity lebih kecil dibandingkan total biaya persediaan yang dilakukan oleh perusahaan 
Institution Info

Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang