DETAIL DOCUMENT
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN KPRI GURU TEMPEH KAB.LUMAJANG
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang
Author
Rahajeng, Eva
Subject
HC Economic History and Conditions 
Datestamp
2019-10-09 09:54:11 
Abstract :
Penelitian ini Berjudul Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan Kpri Guru Tempeh Kab. Lumajang dan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk memperoleh kewajiban keuangan yang harus segera dipenuhi . danmengetahui tingkat solfabilitas, yaitu kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut likuiditasnya baik,baik kewajiban keuangannya jangka pendek maupun jangka panjang.Penelitian ini merupakan penelitian dibidang keuangan khususnya tentang analisis laporan keuangan untuk menilai kinerja keuangan dari data keuangan KPRI “GURU TEMPEH” Kab. Lumajang periode 2012-2014 yang sudah dipublikasikan. Laporan Keuangan menurut PSAK no.1(revisi 2009) laporan keuangan adalah suatu pengajian struktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangn suatu entitas. Menurut Munawir (2002 : 5) menyatakan bahwa : laporan keuangan adalah dua daftar yang disusun akuntan pada akhir periode untuk satu perusahaan. Kedua daftar ini adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi laba. Pada 3 periode (tahun 2012-2014), likuiditas atau kemampuan koperasi dalam menjamin hutang jangka panjang pendekna mengalami fluktuasi, hal ini dibuktikan pada tahun 2012 hingga 2014 likuiditas dianggap cukup baik seiring meningkatnya jumlah Aktiva Lancar yang lebih besar dibandingkan jumlah Kewajiban Lancar. Selama tahun 2012 hingga tahun 2013 modal kreditur lebih berperan dibandingkan modal sendiri. Rasio likuiditas tertinggi terjadi pada tahun 2013 yang dimana mendapat kategori “sangat tidak ideal”, namun pada tahun berikutnya yakni di tahun 2014 koperasi ini tidak dapat mempertahankan tingkat likuiditasnya tetapi masih tetap mendapatkan kategori “sangat tidak ideal”. Kedepannya diharapkan mampu meningkatkan angka rasio likuiditasnya seperti pada tahun 2012. Berdasakan perbandingan dan analisis perbandingan laporan keuangan selama tahun 2012 hingga 2014 ,koperasi ini menunjukan keadaan sebagai. Pada tahun 2012 dibandingkan tahun 2013 rasio likuiditas dianggap cukup baik, begitu juga pada tahun 2013 hingga 2014 juga dianggap cukup baik ,dan selama 3 periode dan selama 3 periode dari tahun 2012 hingga tahun 2014 peran modal yang berasal dari peran kreditur lebih Dominan dibandingkan modal sendiri 
Institution Info

Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang