Determinasi Fraud Pentagon Dalam Mnedeteksi Kecurangan Laporan Keuangan (Study Pada Indeks Kompas 100 yang Terdaftar di BEI)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang
Author
Bagus, Muhammad
Subject
HC Economic History and Conditions
Datestamp
2020-06-18 05:49:56
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Determinan Fraud Pentagon dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan. Kecurangan laporan keuangan diproksikan dengan Fraud Score Model. Sedangkan untuk faktor tekanan diproksikan dengan tekakan dari dalam, untuk faktor kesempatan diproksikan dengan kondisi industri, faktor rasionalisasi diproksikan dengan rasio total akrual, faktor kompetensi diproksikan dengan pergantian direksi dan arogansi diproksikan dengan dualitas jabatan pada CEO. Populasi dalm penelitian ini berjumlah 100 perusahaan yang tergabung dalam indeks kompas 100 yang terdapat di Bursa Efek Indonesia dan untuk sampel penelitian adalah 35 perusahaan yang tergabung dalam indeks kompas 100 yang terdapat di Bursa Efek Indonesia, yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling periode 2017-2018. Data dianalisis menggunakan regresi linear berganda. Berdasarkan hasil pengujian disimpulkan bahwa komponen fraud pentagon meliputi tekanan dari dalam (LEV), Kondisi industry (INVENTORY), rasionalisasai (TATA) berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan sedangkan kompetensi (DCHANGE) dan arogansi (DCD) tidak berpengaruh kecurangan laporan keuangan. Hal ini membuktikan bahwa tekanan dari dalam (LEV), kondisi industry (INVENTORY), dan rasionalisasi (TATA) dapat digunakan untuk mendeteksi adanya kecurangan laporan keuangan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Determinan Fraud Pentagon dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan. Kecurangan laporan keuangan diproksikan dengan Fraud Score Model. Sedangkan untuk faktor tekanan diproksikan dengan tekakan dari dalam, untuk faktor kesempatan diproksikan dengan kondisi industri, faktor rasionalisasi diproksikan dengan rasio total akrual, faktor kompetensi diproksikan dengan pergantian direksi dan arogansi diproksikan dengan dualitas jabatan pada CEO. Populasi dalm penelitian ini berjumlah 100 perusahaan yang tergabung dalam indeks kompas 100 yang terdapat di Bursa Efek Indonesia dan untuk sampel penelitian adalah 35 perusahaan yang tergabung dalam indeks kompas 100 yang terdapat di Bursa Efek Indonesia, yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling periode 2017-2018. Data dianalisis menggunakan regresi linear berganda. Berdasarkan hasil pengujian disimpulkan bahwa komponen fraud pentagon meliputi tekanan dari dalam (LEV), Kondisi industry (INVENTORY), rasionalisasai (TATA) berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan sedangkan kompetensi (DCHANGE) dan arogansi (DCD) tidak berpengaruh kecurangan laporan keuangan. Hal ini membuktikan bahwa tekanan dari dalam (LEV), kondisi industry (INVENTORY), dan rasionalisasi (TATA) dapat digunakan untuk mendeteksi adanya kecurangan laporan keuangan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
