Abstract :
Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) didefinisikan sebagai hiperandrogenisme, ketidak teraturan menstruasi atau anovulasi berdasarkan kriteria Rotterdam. Diperkirakan bahwa > 75% wanita dengan PCOS resisten insulin, angka kejadian PCOS mempengaruhi 4% -8% wanita usia reproduktif yaitu 24–28 tahun. Tujua dari penelitiaan ini yaitu untuk mengetahui efektivitas dari metformin dalam pengobatan pasien PCOS dan untuk mengetahui efek samping yang terjadi pada pasien PCOS dengan terapi metformin sebagai off label. Metode penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan teknik pengumpulan data secara prospektif yang dilakukan pada bulan Januari-Mei 2019, sebanyak 16 responden terlibat dalam peneltiaan ini, dengan kriteria responden didiagnosa PCOS dan menggunakan terapi metformin sebagai off label. Data diolah secara statistik menggunakan analisis Paired Simpel T test untuk mengetahui efektivitas penggunaan obat metformin dan diperoleh (P 0,001 < 0,05) terdapat perbedaan signifikan antara tebal endometrium sebelum penggunaan metformin dan sesudah penggunaan metformin, efek samping dari pengobatan dilihat dari pengukuran GDS pada hari ke 0, 3, 6 dan 9 dianalis menggunakan Uji One Way Anova diperoleh (P 0,009 < 0,05) menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan dari antar kelompok pengukuran GDS hari ke 0, 3, 6 dan 9.
Kata kunci : Metformin, Off label, Ovary, Polycystic, Syndrome