ANALISIS TIMBAL DALAM SEDIAAN BLUSH ON DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis MENGGUNAKAN PENGKOMPLEKS DITIZON
Total View This Week17
Total View This Week17
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
AGUSTIN, NOVI
Subject
S1-Skripsi Farmasi
Datestamp
2020-04-09 06:38:13
Abstract :
Dalam penelitian ini telah dilakukan analisis timbal pada sediaan kosmetik blush on dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis menggunakan pengkompleks ditizon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kadar timbal pada kosmetik sediaan blush on serta untuk menentukan keamanan pada sediaan blush on tersebut yang beredar dengan mengacu pada ketetapan BPOM. Hasil penelitian diperoleh persamaan regresi y= 7,895x + 0,0701 dengan koefisien korelasi 0,9984; batas deteksi 0,00596 ppm dan batas kuantitasi sebesar 0,0198 ppm. Hasil uji akurasi sebagai persen recovery pada konsentrasi 80, 100, dan 120% berturut-turut 94,0833; 97,8667; dan 98,7767%. Hasil uji presisi berturut-turut 0,9297; 0,5098; 0,3351; 0,1565; dan 0,1842%. Proses preparasi sampel blush on dilakukan dengan metode destruksi kering, yang melalui tahap pengeringan dan pengabuan. Abu hasil destruksi ditambahkan asam klorida 6 M, kemudian dilakukan pengeringan kembali. Hasil pengeringan dilarutkan dengan asam nitrat 0,1 M. Larutan sampel hasil destruksi kering digunakan untuk analisis kadar timbal dalam sampel blush on. Hasil pengujian didapatkan bahwa kadar timbal dalam sampel sebesar 0,0599 ppm. Berdasarkan Peraturan Kepala BPOM Tahun 2014 bahwa cemaran timbal dalam kosmetik tidak boleh lebih dari 20 ppm, sehingga kosmetik blush on tersebut masih dibawah ambang batas yang telah ditetapkan oleh BPOM, dan masih aman untuk digunakan. Kata kunci: Timbal, Validasi Metode, Spektrofotometri UV-Vis , Ditizon, Blush on
Dalam penelitian ini telah dilakukan analisis timbal pada sediaan kosmetik blush on dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis menggunakan pengkompleks ditizon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kadar timbal pada kosmetik sediaan blush on serta untuk menentukan keamanan pada sediaan blush on tersebut yang beredar dengan mengacu pada ketetapan BPOM. Hasil penelitian diperoleh persamaan regresi y= 7,895x + 0,0701 dengan koefisien korelasi 0,9984; batas deteksi 0,00596 ppm dan batas kuantitasi sebesar 0,0198 ppm. Hasil uji akurasi sebagai persen recovery pada konsentrasi 80, 100, dan 120% berturut-turut 94,0833; 97,8667; dan 98,7767%. Hasil uji presisi berturut-turut 0,9297; 0,5098; 0,3351; 0,1565; dan 0,1842%. Proses preparasi sampel blush on dilakukan dengan metode destruksi kering, yang melalui tahap pengeringan dan pengabuan. Abu hasil destruksi ditambahkan asam klorida 6 M, kemudian dilakukan pengeringan kembali. Hasil pengeringan dilarutkan dengan asam nitrat 0,1 M. Larutan sampel hasil destruksi kering digunakan untuk analisis kadar timbal dalam sampel blush on. Hasil pengujian didapatkan bahwa kadar timbal dalam sampel sebesar 0,0599 ppm. Berdasarkan Peraturan Kepala BPOM Tahun 2014 bahwa cemaran timbal dalam kosmetik tidak boleh lebih dari 20 ppm, sehingga kosmetik blush on tersebut masih dibawah ambang batas yang telah ditetapkan oleh BPOM, dan masih aman untuk digunakan. Kata kunci: Timbal, Validasi Metode, Spektrofotometri UV-Vis , Ditizon, Blush on
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
