UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI NANOKITOSAN DARI LIMBAH CANGKANG KERANG HIJAU (Perna viridis L.)
Total View This Week65
Total View This Week65
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
RASYA, NIDA MAYANTI
Subject
S1-Skripsi Farmasi
Datestamp
2020-04-09 07:03:00
Abstract :
Escherchia coli merupakan bakteri yang menyebabkan infeksi pada saluran cerna sedangkan Staphylococcus aureus yaitu bakteri yang menginfeksi kulit. Penyakit infeksi oleh bakteri yang gagal berespon terhadap pengobatan dapat mengakibatkan resistensi, maka perlu dilakukan pencarian obat senyawa baru pada limbah cangkang kerang hijau. Kitosan merupakan senyawa yang memiliki sifat antibakteri karena gugus amin yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram negatif dan gram positif. Untuk memperbaiki daya absorbsinya dilakukan pengembangan produk kitosan menjadi nanokitosan. Nanokitosan dibuat dengan metode gelasi ionik dengan konsentrasi pada uji aktivitas antibateri yaitu 0%; 0,2%; 0,4%; 0,6%; 0,8%. Hasil karakterisasi nanokitosan cangkang kerang hijau (Perna viridis L.) diperoleh ukuran partikel sebesar 278,1 nm serta nilai indeks polidispersitas menunjukkan sistem monodispersi dan nilai zeta potensial -15,2 mV artinya memiliki suspensi yang cukup stabil. Dari data hasil penelitian dikatakan bahwa zona hambat nanokitosan telah terbentuk pada konsentrasi 0,2%, sedangkan pada konsentrasi 0,8% menunjukkan zona hambat terbesar pada bakteri Escherchia coli sebesar 14,0 mm sedangkan pada bakteri Staphylococcus aureus sebesar 13,6 mm. Kata kunci : Nanokitosan, antibakteri, Kerang Hijau.
Escherchia coli merupakan bakteri yang menyebabkan infeksi pada saluran cerna sedangkan Staphylococcus aureus yaitu bakteri yang menginfeksi kulit. Penyakit infeksi oleh bakteri yang gagal berespon terhadap pengobatan dapat mengakibatkan resistensi, maka perlu dilakukan pencarian obat senyawa baru pada limbah cangkang kerang hijau. Kitosan merupakan senyawa yang memiliki sifat antibakteri karena gugus amin yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram negatif dan gram positif. Untuk memperbaiki daya absorbsinya dilakukan pengembangan produk kitosan menjadi nanokitosan. Nanokitosan dibuat dengan metode gelasi ionik dengan konsentrasi pada uji aktivitas antibateri yaitu 0%; 0,2%; 0,4%; 0,6%; 0,8%. Hasil karakterisasi nanokitosan cangkang kerang hijau (Perna viridis L.) diperoleh ukuran partikel sebesar 278,1 nm serta nilai indeks polidispersitas menunjukkan sistem monodispersi dan nilai zeta potensial -15,2 mV artinya memiliki suspensi yang cukup stabil. Dari data hasil penelitian dikatakan bahwa zona hambat nanokitosan telah terbentuk pada konsentrasi 0,2%, sedangkan pada konsentrasi 0,8% menunjukkan zona hambat terbesar pada bakteri Escherchia coli sebesar 14,0 mm sedangkan pada bakteri Staphylococcus aureus sebesar 13,6 mm. Kata kunci : Nanokitosan, antibakteri, Kerang Hijau.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
