SKRINING VISUS PADA ANAK USIA SEKOLAH (6-12 TAHUN)
DI RT 04 DUSUN CISIHUNG DESA BOJONGMENGGER
KECAMATAN CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS
TAHUN 2021
Total View This Week5
Total View This Week5
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
YUSUP, ANDI
Subject
KTI DIII-Refraksi Optisi
Datestamp
2021-09-07 12:48:34
Abstract :
ABSTRAK Latar belakang: Skrining penglihatan merupakan suatu metode yang efektif biaya untuk mengidentifikasi anak–anak yang memerlukan evaluasi dan penanganan oleh dokter mata. Diagnosis dan penanganan gangguan penglihatan di awal akan memberikan kesempatan untuk perkembangan visual yang normal, mencegah hilangnya tajam penglihatan lebih lanjut, serta dapat menurunkan masalah akibat gangguan belajar, performa sekolah yang rendah, gangguan tumbuh kembang dan masalah terkait tingkah laku. Metode penelitian: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif analitik dengan pedekatan cross sectional. Data ini didapat dengan melakukan pengukuran tajam penglihatan responden menggunakan kartu Snellen. Hasil penelitian: Menurut tabel 4.3 di lihat untuk hasil tajam penglihatan Emetropia (normal) berdasarkan jenis kelamin pada anak perempuan berjumlah 9 orang (30%). Pada hasil pemeriksaan Ametropia (tidak normal) berdasarkan jenis kelamin perempuan berjumlah 5 orang (16%). Kesimpulan: Pada penelitian yang dilakukan dimasyarakat Rt 04 Rw 08 Dusun cisihung Desa Bojongmengger Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis, bahwa mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki kejadian Emetropia pada laki-laki 10 orang (33%), pada perempuan 9 orang (30%). Kejadian Ametropia pada laki-laki 6 orang (20%), pada perempuan 5 orang (16%). Kata kunci: skrining visus, kelainan Refraksi Oleh: Andi Yusup 40118017
ABSTRAK Latar belakang: Skrining penglihatan merupakan suatu metode yang efektif biaya untuk mengidentifikasi anak–anak yang memerlukan evaluasi dan penanganan oleh dokter mata. Diagnosis dan penanganan gangguan penglihatan di awal akan memberikan kesempatan untuk perkembangan visual yang normal, mencegah hilangnya tajam penglihatan lebih lanjut, serta dapat menurunkan masalah akibat gangguan belajar, performa sekolah yang rendah, gangguan tumbuh kembang dan masalah terkait tingkah laku. Metode penelitian: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif analitik dengan pedekatan cross sectional. Data ini didapat dengan melakukan pengukuran tajam penglihatan responden menggunakan kartu Snellen. Hasil penelitian: Menurut tabel 4.3 di lihat untuk hasil tajam penglihatan Emetropia (normal) berdasarkan jenis kelamin pada anak perempuan berjumlah 9 orang (30%). Pada hasil pemeriksaan Ametropia (tidak normal) berdasarkan jenis kelamin perempuan berjumlah 5 orang (16%). Kesimpulan: Pada penelitian yang dilakukan dimasyarakat Rt 04 Rw 08 Dusun cisihung Desa Bojongmengger Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis, bahwa mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki kejadian Emetropia pada laki-laki 10 orang (33%), pada perempuan 9 orang (30%). Kejadian Ametropia pada laki-laki 6 orang (20%), pada perempuan 5 orang (16%). Kata kunci: skrining visus, kelainan Refraksi Oleh: Andi Yusup 40118017
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
