PEMANFAATAN ANTOSIANIN DARI EKSTRAK KULIT BUAH RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.) SEBAGAI INDIKATOR KUALITAS DAGING SEGAR
Total View This Week4
Total View This Week4
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
MAHENDRA, NUR ALIM
Subject
S1-Skripsi Farmasi
Datestamp
2020-03-19 07:57:51
Abstract :
Daging ayam merupakan bahan pangan yang paling banyak dikonsumsi. Di Indonesia, daging menjadi salah satu penyumbang kasus keracunan karena daging memiliki kandungan protein dan nitrogen yang tinggi serta kondisi lingkungan yang cocok untuk pertumbuhan mikroorganisme. Zat warna baik yang berasal dari alam maupun sintesis sudah banyak dikembangkan sebagai pendeteksi adanya zat atau terjadinya suatu proses. Salah satu zat warna yang berasal dari alam adalah antosianin. Pembuatan indikator yang mengandung zat warna antosianin dapat menjadi alternatif identifikasi keamanan daging ayam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan ekstrak kulit buah rambutan sebagai indikator pembusukkan daging ayam berdasarkan perubahan warnanya. Kulit buah rambutan diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut metanol : HCl (9:1). Larutan indikator dibuat dari ekstrak sebanyak 5 %, untuk diaplikasikan pada kertas saring dengan cara perendaman selama 24 jam dan cara sentrifugasi selama 15 menit, masing - masing dikeringkan disuhu kamar dan suhu 60 ℃ selama semalaman. Pengujian dilakukan dengan mengamati perubahan warna pada indikator yang telah diaplikasikan pada daging ayam di berbagai waktu penyimpanan, dan dibandingkan dengan kertas lakmus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator berbasis antosianin dapat digunakan sebagai indikator pembusukkan daging ayam, akan tetapi kurang sensitif dibandingkan dengan kertas lakmus. Kata kunci : Antosianin, daging ayam, indikator, pembusukkan, kulit buah rambutan (Nephelium lappaceum L.)
Daging ayam merupakan bahan pangan yang paling banyak dikonsumsi. Di Indonesia, daging menjadi salah satu penyumbang kasus keracunan karena daging memiliki kandungan protein dan nitrogen yang tinggi serta kondisi lingkungan yang cocok untuk pertumbuhan mikroorganisme. Zat warna baik yang berasal dari alam maupun sintesis sudah banyak dikembangkan sebagai pendeteksi adanya zat atau terjadinya suatu proses. Salah satu zat warna yang berasal dari alam adalah antosianin. Pembuatan indikator yang mengandung zat warna antosianin dapat menjadi alternatif identifikasi keamanan daging ayam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan ekstrak kulit buah rambutan sebagai indikator pembusukkan daging ayam berdasarkan perubahan warnanya. Kulit buah rambutan diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut metanol : HCl (9:1). Larutan indikator dibuat dari ekstrak sebanyak 5 %, untuk diaplikasikan pada kertas saring dengan cara perendaman selama 24 jam dan cara sentrifugasi selama 15 menit, masing - masing dikeringkan disuhu kamar dan suhu 60 ℃ selama semalaman. Pengujian dilakukan dengan mengamati perubahan warna pada indikator yang telah diaplikasikan pada daging ayam di berbagai waktu penyimpanan, dan dibandingkan dengan kertas lakmus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator berbasis antosianin dapat digunakan sebagai indikator pembusukkan daging ayam, akan tetapi kurang sensitif dibandingkan dengan kertas lakmus. Kata kunci : Antosianin, daging ayam, indikator, pembusukkan, kulit buah rambutan (Nephelium lappaceum L.)
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
