UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK N-HEKSANA, ETIL ASETAT DAN ETANOL JANTUNG PISANG KLUTUK (Musa balbisiana Colla)
Total View This Week4
Total View This Week4
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
NUROKTIANI, SANI
Subject
S1-Skripsi Farmasi
Datestamp
2020-03-19 08:08:52
Abstract :
Diabetes melitus merupakan gangguan metabolik yang cenderung meningkat, dimana diabetes dengan komplikasi merupakan penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia. Penelitian sebelumnya telah menunjukan bahwa jantung pisang klutuk memiliki aktivitas sebagai antidiabetes. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ekstrak mana yang mempunyai aktivitas terbaik sebagai antidiabetes dari ekstrak nheksana, ekstrak etil asetat dan ekstrak etanol jantung pisang klutuk (Musa balbisiana Colla). Metode yang digunakan adalah induksi aloksan dengan dosis 150 mg/kg BB secara intraperitoneal. Hewan uji yang digunakan adalah mencit putih jantan galur Swiss Webster yang dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kontrol negatif (CMC Na 0,5%), kontrol positif (glibenklamid 0,53 mg/20 gram BB), dosis I (ekstrak n-heksana 7 mg/20 gram BB), dosis II (ekstrak etil asetat 7 mg/20 gram BB) dan dosis III (ekstrak etanol 7 mg/20 g BB). Pengamatan penurunan kadar glukosa darah dilakukan pada hari ke-6 dan ke-10 setelah diinduksi aloksan. Berdasarkan hasil analisis ANOVA penurunan kadar glukosa darah pada hari-10 memiliki perbedaan yang signifikan (p<0,05) pada kelompok kontrol positif, ekstrak n-heksana, ekstrak etil asetat dan ekstrak etanol terhadap kelompok kontrol negatif. Pemberian ekstrak etil asetat jantung pisang klutuk menunjukan perbedaaan yang signifikan (p<0,05) pada penurunan kadar glukosa darah terhadap kontrol positif, sedangkan pada esktrak n-heksana dan ekstrak etanol tidak berbeda signifikan dengan kontrol positif (p>0,05). Kata kunci : Jantung pisang klutuk (Musa balbisiana Colla), kadar glukosa darah, aloksan.
Diabetes melitus merupakan gangguan metabolik yang cenderung meningkat, dimana diabetes dengan komplikasi merupakan penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia. Penelitian sebelumnya telah menunjukan bahwa jantung pisang klutuk memiliki aktivitas sebagai antidiabetes. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ekstrak mana yang mempunyai aktivitas terbaik sebagai antidiabetes dari ekstrak nheksana, ekstrak etil asetat dan ekstrak etanol jantung pisang klutuk (Musa balbisiana Colla). Metode yang digunakan adalah induksi aloksan dengan dosis 150 mg/kg BB secara intraperitoneal. Hewan uji yang digunakan adalah mencit putih jantan galur Swiss Webster yang dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kontrol negatif (CMC Na 0,5%), kontrol positif (glibenklamid 0,53 mg/20 gram BB), dosis I (ekstrak n-heksana 7 mg/20 gram BB), dosis II (ekstrak etil asetat 7 mg/20 gram BB) dan dosis III (ekstrak etanol 7 mg/20 g BB). Pengamatan penurunan kadar glukosa darah dilakukan pada hari ke-6 dan ke-10 setelah diinduksi aloksan. Berdasarkan hasil analisis ANOVA penurunan kadar glukosa darah pada hari-10 memiliki perbedaan yang signifikan (p<0,05) pada kelompok kontrol positif, ekstrak n-heksana, ekstrak etil asetat dan ekstrak etanol terhadap kelompok kontrol negatif. Pemberian ekstrak etil asetat jantung pisang klutuk menunjukan perbedaaan yang signifikan (p<0,05) pada penurunan kadar glukosa darah terhadap kontrol positif, sedangkan pada esktrak n-heksana dan ekstrak etanol tidak berbeda signifikan dengan kontrol positif (p>0,05). Kata kunci : Jantung pisang klutuk (Musa balbisiana Colla), kadar glukosa darah, aloksan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
