PENERAPAN METODE WATER TEPID SPONGE UNTUK MENGATASI MASALAH KEPERAWATAN HIPERTERMI PADA ANAK DEMAM TYPHOID DI RUANG KENARI RS. Dr. BRATANATA JAMBI
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN GARUDA PUTIH
Author
Intan Aulia Sari, 2020.21.1623
Subject
RT Nursing
Datestamp
2024-01-10 07:08:39
Abstract :
ABSTRAK Pendahuluan: Demam typhoid adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Gejala biasanya muncul 1 sampai 3 minggu setelah terpapar serta tanda dan gejala meliputi peningkatan suhu tubuh (hipertermi). Ada beberapa cara untuk mengatasi masalah keperawatan hipertermi yaitu dengan tindakan farmakologis dan non farmakologis. Kompres water tepid sponge bekerja dengan membuat vasodilatasi (melebarnya) pembuluh darah perifer diseluruh tubuh sehingga evaporasi panas dari kulit ke lingkungan akan lebih cepat. Tujuan: Menggambarkan penerapan metode water tepid sponge dalam mengatasi masalah keperawatan hipertermi pada anak demam typhoid di Ruang Kenari RS. Dr. Bratanata Jambi. Metode: Penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian adalah anak dengan diagnosa medis typhoid yang mengalami hipertermi dengan melakukan penerapan kompres water tepid sponge. Hasil: Hasil yang dilakukan peneliti pada An. K usia 14 tahun. Sebelum melakukan tindakan water tepid sponge didapatkan suhu tubuh klien yaitu 38,7 dan setelah dilakukan tindakan water tepid sponge 15-20 menit selama tiga hari terjadi penurunan suhu tubuh klien dari 38,7 menjadi 37,5. Kesimpulan: Hal ini berarti tindakan kompres water tepid sponge terbukti menurunkan suhu tubuh anak dengan demam typhoid. Saran: Diharapkan mampu meningkatkan penerapan kompres water tepid sponge dalam menurunkan suhu tubuh pada anak demam typhoid atau sebagai intervensi anak dengan hipertermi. Kata Kunci: Demam typhoid, Anak, Water Tepid Sponge, Hipertermi. Referensi: 19 Buku (2012-2022), 14 Jurnal (2018-2023). ABSTRACT Introduction:Demam typhoid is an acute febrile illness caused by a bacterial infectionSalmonella typhi. Symptoms usually appear 1 to 3 weeks after exposure and signs and symptoms may include an increase in body temperature (hyperthermia). There are several ways to overcome the problem of hyperthermia nursing, namely by pharmacological and non-pharmacological actions. Compresswater tepid sponge works by causing vasodilation (widening) of peripheral blood vessels throughout the body so that heat evaporation from the skin to the environment will be faster. Objective:Describe the application of the methodwater tepid sponge in overcoming the problem of nursing hyperthermia in children with fevertyphoid in the Canary Room RS. Dr. Bratanata Jambi. Method:Descriptive research with a case study approach. The research subjects were children with medical diagnosestyphoid who experience hyperthermia by applying compresseswater tepid sponge. Results:The results of the researchers on An. K is 14 years old. Before taking actionwater tepid sponge obtained the client's body temperature is 38.7 and after the actionwater tepid sponge 15-20 minutes for three days there was a decrease in the client's body temperature from 38.7 to 37.5. Conclusion: This means compress actionwater tepid sponge proven to reduce the body temperature of children with fevertyphoid. Suggestion:It is expected to increase the application of compresseswater tepid sponge in lowering body temperature in children with fevertyphoid or as an intervention for children with hyperthermia. Keywords:Fevertyphoid, Child,Water Tepid Sponge, Hyperthermia. Reference:19 Books (2012-2022), 14 Journals (2018-2023).
ABSTRAK Pendahuluan: Demam typhoid adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Gejala biasanya muncul 1 sampai 3 minggu setelah terpapar serta tanda dan gejala meliputi peningkatan suhu tubuh (hipertermi). Ada beberapa cara untuk mengatasi masalah keperawatan hipertermi yaitu dengan tindakan farmakologis dan non farmakologis. Kompres water tepid sponge bekerja dengan membuat vasodilatasi (melebarnya) pembuluh darah perifer diseluruh tubuh sehingga evaporasi panas dari kulit ke lingkungan akan lebih cepat. Tujuan: Menggambarkan penerapan metode water tepid sponge dalam mengatasi masalah keperawatan hipertermi pada anak demam typhoid di Ruang Kenari RS. Dr. Bratanata Jambi. Metode: Penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian adalah anak dengan diagnosa medis typhoid yang mengalami hipertermi dengan melakukan penerapan kompres water tepid sponge. Hasil: Hasil yang dilakukan peneliti pada An. K usia 14 tahun. Sebelum melakukan tindakan water tepid sponge didapatkan suhu tubuh klien yaitu 38,7 dan setelah dilakukan tindakan water tepid sponge 15-20 menit selama tiga hari terjadi penurunan suhu tubuh klien dari 38,7 menjadi 37,5. Kesimpulan: Hal ini berarti tindakan kompres water tepid sponge terbukti menurunkan suhu tubuh anak dengan demam typhoid. Saran: Diharapkan mampu meningkatkan penerapan kompres water tepid sponge dalam menurunkan suhu tubuh pada anak demam typhoid atau sebagai intervensi anak dengan hipertermi. Kata Kunci: Demam typhoid, Anak, Water Tepid Sponge, Hipertermi. Referensi: 19 Buku (2012-2022), 14 Jurnal (2018-2023). ABSTRACT Introduction:Demam typhoid is an acute febrile illness caused by a bacterial infectionSalmonella typhi. Symptoms usually appear 1 to 3 weeks after exposure and signs and symptoms may include an increase in body temperature (hyperthermia). There are several ways to overcome the problem of hyperthermia nursing, namely by pharmacological and non-pharmacological actions. Compresswater tepid sponge works by causing vasodilation (widening) of peripheral blood vessels throughout the body so that heat evaporation from the skin to the environment will be faster. Objective:Describe the application of the methodwater tepid sponge in overcoming the problem of nursing hyperthermia in children with fevertyphoid in the Canary Room RS. Dr. Bratanata Jambi. Method:Descriptive research with a case study approach. The research subjects were children with medical diagnosestyphoid who experience hyperthermia by applying compresseswater tepid sponge. Results:The results of the researchers on An. K is 14 years old. Before taking actionwater tepid sponge obtained the client's body temperature is 38.7 and after the actionwater tepid sponge 15-20 minutes for three days there was a decrease in the client's body temperature from 38.7 to 37.5. Conclusion: This means compress actionwater tepid sponge proven to reduce the body temperature of children with fevertyphoid. Suggestion:It is expected to increase the application of compresseswater tepid sponge in lowering body temperature in children with fevertyphoid or as an intervention for children with hyperthermia. Keywords:Fevertyphoid, Child,Water Tepid Sponge, Hyperthermia. Reference:19 Books (2012-2022), 14 Journals (2018-2023).
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
