DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN LAMA DAN FREKUENSI MEROKOK TERHADAP JUMLAH TROMBOSIT PEROKOK AKTIF DI DESA KARANG ANYAR, PANGKALAN BUN, KALIMANTAN TENGAH
Total View This Week0
Institusion
STIKES Borneo Cendekia Medika
Author
Cahyohuda, Wisnu
Subject
Q Science (General) 
Datestamp
2022-07-21 06:53:49 
Abstract :
Merokok merupakan kebiasaan masyarakat Indonesia pada tingkatan umur mulai dari muda hingga lanjut usia. Rokok terdapat nikotin yang menstimulasi sekresi hormon menyebabkan akumulasi sel darah dan agregrasi trombosit. Efek konsumsi rokok terhadap jumlah trombosit tergantung persiapan dan jenis rokok. Konsumsi jangka panjang rokok menyebabkan turunnya jumlah trombosit pada manusia. Penelitian bertujuan untuk mengetahui jumlah trombosit pada konsumen rokok berdasarkan frekuensi dan lama mengkonsumsi di RT 24 Desa Karang Anyar Pangkalan Bun Kalimantan Tengah. Teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan total sampling berjumlah 55 orang. Metode yang digunakan pemeriksaan jumlah trombosit menggunakan automatic dengan alat hematology analyzer. Pengolahan data dilakukan dengan editing, coding, processing, tabulasi dan cleaning serta analisa data dengan software SPSS versi 21. Hasil Uji korelasi Pearson hubungan antara lama merokok terhadap jumlah trombosit diperoleh nilai koefiesien korelasi sebesar -0.96. Frekuensi merokok dengan jumlah trombosit diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0.84. Terdapat korelasi kuat mendekati -1 antara lama merokok dengan jumlah trombosit dengan hubungan negatif. Semakin lama konsumsi rokok akan menyebabkan penurunan jumlah trombosit. Korelasi antara frekuensi merokok dengan jumlah trombosit menunjukkan adanya korelasi kuat yang nilainya mendekati 1 dengan hubungan positif dimana semakin banyak frekuensi merokok dalam sehari menyebabkan jumlah trombositnya semakin tinggi. 
Institution Info

STIKES Borneo Cendekia Medika