Abstract :
Stroke adalah gangguan serebrovaskular neurologik yang diakibatkan oleh terganggunya suplai darah ke otak dan menjadi penyebab utama kecacatan di seluruh dunia. 15 juta orang di seluruh dunia mengalami stroke setiap tahunnya. Stroke dibagi menjadi dua jenis yakni stroke iskemik dan stroke hemoragik. D-dimer adalah produk degradasi fibrin yang merupakan indikator gangguan sistem koagulasi fibrinolisis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hasil pemeriksaan D-dimer pada pasien stroke iskemik dan stroke hemoragik di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Penelitian ini bersifat analitik kuantitatif dengan desain cross-sectional. Teknik pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Sampel penelitian sebanyak 29 pasien stroke iskemik dan 14 pasien stroke hemoragik dari periode Januari ? Desember 2023. Pemeriksaan kadar D-dimer menggunakan metode Immunoturbidimetry assay dengan alat Automated Blood Coagulation Analyzer SYSMEX CS-2100i dengan nilai batasan normal < 0,55 mg/L. Hasil penelitian diperoleh bahwa rerata kadar D-dimer responden stroke iskemik sebesar 6,11 mg/L sedangkan pada stroke hemoragik sebesar 4,8 mg/L dan hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0.378 sehingga H0 diterima dan Ha ditolak. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 1) rerata kadar D-dimer pada pasien stroke iskemik adalah 6,11 mg/L dengan persentase sebagian besar kadar D-dimer abnormal, 2) rerata kadar D-dimer pada pasien stroke hemoragik adalah 4,8 mg/L dengan persentase hampir semua kadar D-dimer abnormal, 3) tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar D-dimer pada pasien stroke iskemik dan pada pasiesn stroke hemoragik.