Abstract :
Pendahuluan: Radikal bebas adalah molekul reaktif yang dapat menyebabkan
kerusakan oksidatif pada sel, jaringan, hingga organ, yang dapat mempercepat proses penuaan dan memicu berbagai penyakit degeneratif seperti kanker, katarak, dan penyakit jantung koroner. Antioksidan diperlukan untuk mencegah atau memperlambat reaksi oksidasi yang disebabkan oleh radikal bebas. Jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) diketahui mengandung senyawa aktif seperti gingerol yang memiliki sifat antioksidan. Dengan kandungan antioksidan yang tinggi, jahe merah berpotensi digunakan sebagai bahan aktif dalam formulasi sediaan krim.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan dan menguji aktivitas
antioksidan dari krim ekstrak rimpang jahe merah menggunakan metode DPPH (22-diphenyl-1-picrylhydrazyl).
Metode: Penelitian dilakukan secara eksperimental yang meliputi pengambilan
tanaman, identifikasi tanaman, pembuatan ekstrak etanol, formulasi krim, skrining fitokimia, dan uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua formulasi krim ekstrak rimpang jahe merah memenuhi karakteristik sediaan krim. Aktivitas antioksidan dari formulasi krim berdasarkan nilai IC50 adalah sebagai berikut: F(0) = 88,311 ?g/ml, F(I) = 97,434 ?g/ml, F(II) = 93,968 ?g/ml, dan F(III) = 89,122 ?g/ml.
Kesimpulan: 1). Semua formulasi sediaan krim ekstrak jahe merah (Zingiber Officinale Var Rubrum) adalah sesuai karakteristik sediaan krim. 2). Semua sediaan krim ekstrak jahe merah (Zingiber Officinale Var Rubrum) adalah memiliki aktivitas antioksidan yang tergolong kuat dimana formulasi III memiliki aktivitas antioksidan yang paling tinggi di bandingkan formulasi I dan II.