Abstract :
Aktivitas merupakan salah satu faktor penyebab diabetes mellitus, aktivitas fisik
berguna sebagai pengendali gula kadar gula darah dan berat badan pada penderita
diabetes serta ikut berperan dalam mengatasi terjadinya komplikasi. Orang yang
jarang beraktivitas fisik rentan untuk terkena diabetes karena terjadi penumpukan
gula dalam tubuh yang tidak bisa diubah menjadi energi. Tujuan penelitian ini untuk
menganalisis hubungan aktivitas fisik dengan kejadian diabetes mellitus pada
anggota TNI-AL di Poli Endokrin RSPAL dr. Ramelan Surabaya.
Desain penelitian ini menggunakan desain analitik observasional. Sampel
penelitian sebanyak 77 orang anggota TNI-AL yang menderita diabetes mellitus di
Poli Endokrin RSPAL dr. Ramelan Surabaya dengan teknik purposive sampling.
Instrumen yang digunakan lembar data demografi dan kuisioner aktivitas fisik
GPAQ. Analisa data menggunakan Spearman Rho (p ? 0,05).
Hasil didapatkan dari sebagian besar responden anggota TNI-AL aktivitas fisik
berat sebanyak 18 responden (23,4%), aktivitas fisik sedang sebanyak 36 responden
(46,8%), aktivitas fisik ringan sebanyak 23 responden (29,9%), dan kategori
diabetes mellitus sebanyak 74 responden (96,1%). Hasil menunjukkan tidak
terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian diabetes mellitus pada
anggota TNI-AL di Poli Endokrin RSPAL dr. Ramelan Surabaya ( p = 0,888 ).
Aktivitas fisik ini tidak memiliki pengaruh dengan kejadian diabetes mellitus pada
anggota TNI. Disarankan untuk responden tetap rutin melakukan aktivitas fisik
untuk penurunan kadar gula darah sebagai pengendali diabetes mellitus.
Kata kunci : Aktivitas fisik, diabetes mellitus