Abstract :
Bertambahnya usia menyebabkan proses degeratif diantaranya dari perubahan ?
perubahan meliputi kemunduran fisik, psikis, psikologis, sosial ini akan mempengaruhi
kebutuhan kondisi spiritual pada lansia. Kemunduran ? kemunduran itu pun selain
berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan spiritual juga akan berpengaruh terhadap
kualitas hidup lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi spiritual
dengan kualitas hidup lansia di UPTD Griya Wreda Jambangan Kota Surabaya.
Desain penelitian menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan
Cross Sectional. Populasi penelitian ada 198 lansia di UPTD Griya Wreda Jambangan Kota
Surabaya. Sampel sejumlah 133 lansia di UPTD Griya Wreda Jambangan Kota Surabaya
menggunakan Simple Random Sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah
spiritual menggunakan instrumen Daily Spiritual Exercise Scale (DSES). Variabel
dependen kualitas hidup lansia menggunakan instrumen Older People Quality Of Life
(OPQPL). Analisis ini menggunakan uji korelasi spearman rho ?=0,05.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi spiritual lansia di UPTD Griya
Wreda Jambangan Kota Surabaya mayoritas pada kategori sedang sebesar 126 (94,7%)
lansia dan kualitas hidup lansia di UPTD Griya Wreda Jambangan Kota Surabaya sebagai
besar bagian dikatergorikan sedang sebesar 104 (78,2%) lansia. Terdapat hubungan kondisi
spiritual dengan kualitas hidup lansia dengan hasil uji korelasi Spearman rho terdapat
hubungan kondisi spiritual terhadap kualitas hidup lansia dengan ? = 0,512 (?=0,05).
Implikasi penelitian ini adalah spiritual berperan penting dalam meningkatkan
kualitas hidup, maka dari itu memerlukan perhatiaan, penanganan oleh perawat, dan
keluarga.
Kata Kunci : Lansia, Spiritual, Kualitas Hidup