Abstract :
Semua perubahan peran, tanggung jawab dan proses keperawatan dapat
menyebabkan stress pada anggota keluarga yang tinggal bersama pasien sehingga
dapat mengurangi kemampuan keluarga dalam melakukan perawatan, apabila
keluarga dengan pasien skizofrenia tidak mampu menggunakan koping yang
efektif untuk menanggulangi stressor tersebut maka kualitas hidupnya dapat
menurun akan tetapi keluarga juga dituntut untuk tetap bertahan.
Desain penelitian Observasional Analitik dengan pendekatan Cross Sectional.
Menggunakan 264 reponden dari keluarga yang merawat pasien skizofrenia.
Teknik sampling menggunakan Simple Random Sampling sebanyak 160 sampel
yang memenuhi kriteria inklusi penelitian. Instrumen menggunakan kuisioner
Spirituality Index Of Well Being, Family Coping Index dan WHOQOL-Bref. Data
dianalisa dengan uji Spearman Rho.
Hasil penelitian didapatkan bahwa spiritualitas keluarga dalam kategori kurang
yaitu sebanyak 49,4%, koping keluarga dalam kategori cukup sebanyak 72
responden, dan kualitas hidup keluarga dalam kategori cukup sebanyak 109
responden. Uji Spearman Rho menunjukkan adanya hubungan antara spiritualitas
dengan kualitas hidup bahwa ? = 0,006 (?< ?=0,05), dan terdapat pula hubungan
antara koping dengan kualitas hidup bahwa ? = 0,000 ((?< ?=0,05)
Spiritualitas dan koping terhadap kualitas hidup keluarga sangat berpengaruh
dalam perawatan pasien, semakin baik spiritualitas dan koping yang dimiliki oleh
keluarga maka semakin baik pula kualitas hidup keluarga dalam merawat pasien
skizofrenia.
Kata Kunci : Spiritualitas, Koping, Kualitas Hidup, Keluarga, Skizofrenia