Abstract :
Satuan tugas penanganan COVID ? 19 mencatat jumlah infeksi COVID ? 19 di
Indonesia bertambah 8.072 menjadi total 751.270 kasus pada hari jumaat awal tahun
2021. Berbagai informasi telah disebarluaskan kepada masyarakat mengenai vaksin
COIVD ? 19 melalui berbagai jenis media, namun upaya ini belum berhasil
mengurangi jumlah kasus yang terkonfirmasi. Diperlukan adanya penyeragaman
persepsi masyarakat untuk menghasilkan Sikap yang menerima vaksin COVID ? 19
sebagai tindakan tepat dalam menghadapi pandemi COVID-19.
Desain penelitian menggunakan observasional analitik. Populasi berjumlah 150
pasien yang berobat di Klinik dr. Andre Yulius dengan sampel penelitian sebanyak
109 responden yang dipilih menggunakan teknik Accidentsampling. Instrument yang
digunakan adalah kuisioner persepsi, dan sikap yang dibuat oleh peneliti dan sudah
diuji validitas-realibitas. Analisis data menggunakan Uji Spearman Rho (? < 0,05).
Hasil dalam penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat yang
berkunjung di Klinik Dmp dr. andre memiliki persepsi baik dengan sikap positif
sebanyak 50 responden (50%). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan
persepsi masyarakat dengan sikap tentang penerimaan vaksin COVID ? 19 di Klinik
Dpm dr. Andre yulius (?=0,0001).
Persepsi masyarakat tentang vaksin COVID-19 dapat mempengaruhi sikap untuk
menerima vaksin COVID ? 19. Persepsi yang baik dapat membuat masyarakat
memiliki sikap yang positif dan melakukan sikap untuk menerima vaksin COVID-
19. Saran dari penelitian ini adalah peran petugas kesehatan dalam memberikan
pendidikan atau informasi kesehatan tentang vaksin COVID pada masyarakat yang
berkunjung di Klinik Dpm dr. Andre Yulius
Kata kunci : persepsi, sikap, masyarakat, vaksin COVID - 19