Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah
Author
Septiana Setya, Rahmawati
Subject
RT Nursing
Datestamp
2024-06-04 03:39:35
Abstract :
ABSTRAK
Prosedur tindakan invasif keterisasi jantung sering menimbulkan rasa cemas
pada klien. Pentingnya komunikasi terapeutik perawat bertujuan untuk membantu
klien memperjelas dan mengurangi beban pikiran serta diharapkan dapat
menghilangkan kecemasan sebelum dilakukan operasi. Tujuan untuk mengetahui
hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan pasien pre
operasi kateterisasi jantung di RS PHC Surabaya.
Desain penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional.
Populasi dalam penelitian ini adalah 35 responden. Teknik sampel menggunakan
simple random sampling sebanyak 32 responden. Variabel penelitian independen
yaitu komunikasi terapeutik perawatbdan variabel dependen kecemasan pre
operasi. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Data dianalisa dengan uji
rank spearman.
Hasil penelitian semakin baik komunikasi terapeutik, akan semakin
menurun tingkat kecemasan pasien pre operasi keteterisasi jantung. Uji rank
spearman menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara komunikasi
terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi kateterisasi
jantung di RS PHC Surabaya ? = 0,000 (?< ? =0,05).
Implikasi penelitian ini adalah komunikasi terapeutik perawat berhubungan
dengan tingkat kecemasan, sehingga semakin baik komunikasi terapeutik perawat,
tingkat kecemasan pasien akan semakin menurun. Perawat RS PHC Surabaya
diharapkan meningkatkan kemampuan diri sebagai komunikator dalam
memberikan komunikasi terapetutik khususnya pasien yang akan menjalani
operasi kateterisasi jantung.
Kata Kunci : Komunikasi Terapeutik, Kecemasan Pre Operasi, Kateterisasi
Jantung.