Abstract :
Masa balita disebut juga sebagai masa keemasan, dimana terbentuk dasardasar
kemampuan keindraan, berfikir, berbicara serta pertumbuhan mental intelektual
yang intensif dan awal pertumbuhan moral. Kurangnya asupan makanan balita yang
bergizi dan kemampuan orang tua dalam memantau pertumbuhan dan
perkembangan balitanya adalah faktor yang paling utama mempengaruhi status gizi
balita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperkaya pengetahuan dan
mengkaji teori tentang gambaran pertumbuhan anak balita di posyandu Perak
Timur.
Desain penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan
pendekatan deskriptif. Teknik sampling menggunakan Probality sampling dengan
simple random sampling dengan sampel balita usia 1-5tahun sebanyak 43
responden di puskesmas perak timur yang memenuhi kriteria inklusi. Variabel
independen adalah pertumbuhan balita yang diukur dengan alat ukur tinggi badan
menurut usia. Analisa dengan deskritif presentase
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar yaitu (61%) usia 1 -2 tahun,
Anak pertama sebanyak 37 responden (43%), Proses lahiran secara normal
sebanyak 43 responden (57%), dan di dapatkan hasil pengelompokan status gizi
terdapat anak balita dengan status gizi normal sebanyak 50 anak (82%) gizi kurang
sebanyak 6 anak (9,8%), gizi lebih sebanyak 4 balita (6,6%) dan gizi buruk 1 anak
balita (1,6%) di posyandu lestari perak timur
Petugas kesehatan khususnya perawat agar dapat memberikan pendidikankesehatan
mengenai pertumbuhan anak balita dan pentingnya tumbuh kembang pada anak
balita. Pengawasan dan pendampingan orang tua sangat penting dalam tumbuh
kembang usia anak balita agar sesuai dengan tugas pertumbuhan dan perkembangan
pada usia anak balita.
Kata Kunci : balita, pertumbuhan, gizi,stunting