Abstract :
Umbilical cateter adalah prosedur untuk memasang cateter ke dalam pembuluh
darah vena atau arteri umbilicalis pada neonatus , indikasi pemasangan umbilical cateter
untuk bayi yang lahir prematur (berat badan dibawah 900 gram dan usia kehamilan kurang
28 minggu), membutuhkan pemantauan gas darah secara berkala, memerlukan bantuan
cairan dan nutrisi, sedang dberi obat-obatan termasuk jenis inotropik,memerlukan operasi
karena mengalami hernia diagfragma kongenital atau atresia esofagus, ketika pembuluh
darah perifer tidak dapat diakses. Pembuluh darah vena pada bayi prematur sangat kecil
halus dan tipis , jika berulang kali dilakukan penusukan akan membuat nyeri dan sakit serta
bekas tusukan menjadi port d?entri jalan masuk bagi kuman. bekas tusukan menjadi lebam
kebiruan dan menghitam yang bisa menjadi luka dan infeksi. umbilical cateter bisa
dipergunakan saat tindakan resusitasi untuk pemberian obat dan cairan Selanjutnya sebagai
salah satu akses sentral dipergunakan untuk pemberian total parenteral nutrisi (TPN).
Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi kejadian sepsis neonatal pada pasien yang
tidak dilakukan pemasangan umbilical cateter, mengidentifikasi kejadian sepsis neonatal
pada pasien yang dilakukan pemasangan umbilical cateter, dan membandingkan angka
kejadian sepsis neonatal pada pasien yang tidak dilakukan umbilical cateter dengan pasien
yang dilakukan umbilical cateter.
Desain penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan
kohort retrospektif, teknik sampling dengan purposive sampling, variabel penelitian
pemasangan umbilical cateter dan kejadian sepsis neonatal. sampel penelitian 67 neonatus
yang tidak dilakukan umbilical cateter pada tahun 2022 sebagai kelompok kontrol dan 67
neonatus yang dilakukan umbilical cateter pada tahun 2023 sebagai kelompok intervensi.
Alat pengumpulan data menggunakan data rekam medis dan hasil laboratorium kultur
darah. Analisa menggunakan Wilcoxon dan mann whitney.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa neonatus yang dilakukan pemasangan umbilical
cateter dengan nilai p = 0,000 ada pengaruh pemasangan umbilical cateter terhadap sepsis
neonatal. hasil analisa post kelompok kontrol dan intervensi diperoleh hasil p = 0,007
dengan kemaknaan p <0,05 hal ini menunjukkan efektifitas pemasangan umbilical cateter
terhadap kejadian sepsis neonatal diruang NICU Sentral.
Implikasi dari penelitian ini adalah umbilical cateter tetap bisa dipergunakan untuk
pemberian obat dan cairan pada saat resusitasi, selanjutnya sebagai akses sentral untuk
pemberian total parenteral nutrisi hingga 14 hari perawatan yang aman dan nyaman.
dilakukan dengan teknik aseptik maximal barrier precaution.
Kata kunci: umbilical cateter,sepsis neonatal, TPN (total parenteral nutrisi)